Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 10 Maret 2022 | 18:04 WIB
Para suporter Persib, Bobotoh memenuhi Stadion Si Jalak Harupat, Bandung pada pembukaan Piala Presiden 2019, sebelum laga matchday 1 Grup 1 antara Persib kontra Tira-Persikabo, Sabtu (2/3/32019) sore. [laman resmi Persib]

SuaraJabar.id - Pemerintah Pusat memberi lampu hijau pada suporter untuk hadir langsung ke stadion menyaksikan tim sepak bola kesayangan mereka bertanding di lapangan hijau.

Meski demikian, Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan pihaknya bakal berhati-hati dalam menyikapi kebijakat tersebut.

Yana menegaskan, bagi suporter yang diperbolehkan masuk stadion wajib divaksin lengkap dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

"Kita pelan-pelan melalui aplikasi PeduliLindungi sehingga yang masuk (stadion) memang yang sudah vaksin lengkap," ujar Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Kamis (10/3/2022).

Ia mengatakan, kebijakan tersebut disyaratkan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19. Pihaknya tetap berhati-hati saat akan membuka relaksasi lebih luas di sektor usaha atau sosial.

"Kita tetap hati-hati membuka relaksasi," ungkapnya.

Selama ini, suporter yang ingin menonton pertandingan sepakbola tidak bisa datang ke stadion disebabkan pandemi dan hanya bisa menonton melalui saluran televisi.

Yana menambahkan, saat ini penyebaran Covid-19 di Kota Bandung relatif mengalami penurunan, namun sempat mengalami kenaikan.

Ia mengeklaim puncak penyebaran Covid-19 varian Omicron sudah terlewati di Kota Bandung.

"BOR turun 49 persen, udah ada penurunan. Kita sempat turun kemarin naik lagi, kita berdoa mudah-mudahan gak naik terus tren menurun udah puncaknya kemarin," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber) Asep Abdul menyambut baik diizinkannya penonton ke stadion. Namun harus ada regulasi jelas mengenai kehadiran penonton tersebut.

"Kami tunggu saja keputusan resminya karena masih ada pembatasan juga, (PPKM) level 3, level 2, dan level 1," kata Asep beberapa waktu lalu.

Asep tidak ingin kesimpangsiuran tentang regulasi berimbas buruk bagi suporter. Untuk itu, ia memilih untuk menunggu regulasi yang dibuat oleh pihak terkait.

"Penyampaiannya nanti ke PSSI terus ke klub masing-masing kemudian ke kami sebagai suporter, apa yang harus dilakukan ketika masuk stadion, termasuk soal kaitan dengan protokol kesehatannya," jelas Asep.

Baca Juga: Pohon Tumbang dan Timpa Rumah Warga saat Kabupaten Bandung Dilanda Hujan Es dan Angin Kencang Sore Ini

Load More