SuaraJabar.id - Kendaraan SUV jenis Mitsubishi Pajero Sport milik Wakil Bendahara Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jabar, Irman Meilandi hangus terbakar.
Diduga, SUV tersebut sengaja dibakar dan merupakan teror terhadap Irman.
“Ada indikasi teror dan terencana! Ada kemungkinan posisi mobil sudah dipantau sebelumnya dan dibakar setelah dipastikan bahwa keadaan sedang sepi,” ujar Irman dilansir oleh Jabarnews.com--jejaring Suara.com, Jumat (11/3/2022).
Irman menyebutkan insiden itu terjadi pada Senin (28/2/2022) lalu sekitar pukul 00.06 WIB. Ketika itu, mobilnya sedang terparkir di garasi rumahnya yang terletak di Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya.
Ia pun menduga, jika aksi pembakaran yang dilakukan oleh orang tidak dikenal itu sengaja dilakukan sebagai bentuk teror kepadanya. Dirinya mengaku mengetahui adanya aksi pembakaran itu karena mendengar suara ledakan yang berasal dari garasi rumah.
Ketika ditengok, mobil miliknya dengan nomor polisi Z 1257 ML sudah hangus dilahap api. Bahkan, kejadian itu sempat mengagetkan semua penghuni.
Beruntungnya, sambung Irman kobaran api bisa segera dipadamkan. Bila tidak, dikhawatirkan bisa merembet ke Asrama Putri SMK Karya Putra Manggala yang lokasinya bersebelahan dengan garasi mobil miliknya.
“Kelihatannya, mobil belum lama terbakar saat ban mobil meledak pukul 00 lewat 10 menit. Semua orang keluar untuk mengecek suara letusan. Untungnya api bisa cepat dipadamkan, jika tidak, mungkin api bisa merembet dan membakar asrama Putri dengan para santriwati yang sedang tertidur,” ungkap Irman.
Ia mengungkapkan, pihaknya baru bisa memberikan statement kepada wartawan hari ini, karena hasil investigasi sementara yang dilakukan oleh Perusahaan Mitsubishi maupun tim INAFIS Polres Tasikmalaya, baru keluar pada tanggal 7 dan 8 Maret 2022 lalu.
“Hasil investigasi sementara pihak Kepolisian, di lokasi kejadian, ditemukan sisa jerigen bekas oli yang sudah terbakar, dan indikasi bahan bakar bensin, yang jadi sumber pemicu api. Saat ini barang bukti sedang diteliti oleh pihak kepolisian,” ucap Irman.
Sementara itu, Sekretaris Jendral LPPNU Jawa Barat, Mas Gilang Kusuma, menyampaikan bahwa terror ini juga dapat diartikan sebagai terror terhadap organisasi.
“Di NU, Kang Irman dikenal dengan berbagai pergerakannya mengadvokasi masyarakat Desa dari Sabang sampai Merauke. Beliau pernah juga mendapat Penghargaan sebagai Aktivis Lingkungan Terbaik Dunia, Seacology Prize 2011, karena kiprahnya dalam menyelamatkan terumbu karang di Raja Ampat, serta banyak penghargaan lainnya di Bidang advokasi masyarakat dan Desa Digital.” Tutur Gilang.
“Ada pihak-pihak yang tidak suka dan merasa terancam dengan pergerakan Kang Irman, dan kami di Nahdlatul Ulama, menganggap bahwa teror terhadap pergerakan beliau, sama dengan teror terhadap organisasi.” Lanjut Gilang.
“Kami berterimakasih atas respon cepat Polda Jawa Barat, Polres dan Polsek Tasikmalaya serta berbagai pihak yang mendukung terus pengusutan atas teror ini. Kami berharap pelaku segera ditemukan, dan diberikan hukuman yang setimpal,” pungkas Gilang.
Berita Terkait
-
Mengenal Farida Faricha, Aktivis NU dan Kader PKB yang Jadi Wakil Menteri Koperasi
-
Daftar Barang yang Dilelang KPK September 2025: Mulai dari Fortuner 60 Jutaan hingga Vespa!
-
Tambah Nilai Produk, Pertamina Dukung KWT Lokal Go Nasional dengan Pengolahan Hasil Tani
-
Detik-detik Pria Berjilbab Rampok Mobil Pajero Sport di Bandara
-
Siapa Rajyalaxmi Chitrakar, Istri Mantan PM Nepal yang Tewas Tragis dalam Kerusuhan Nasional
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Kementerian Perumahan dan Bank Mandiri Sosialisasi KPP untuk Percepat Program 3 Juta Rumah
-
Awal Mula Kasus Dugaan Korupsi Perumda Tirtawening Bandung
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi