SuaraJabar.id - Berbatasan langsung dengan Greenland International Industrial Center (GIIC) Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi, warga desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu meminta pemerintah daerah untuk membuatkan akses jalan.
Akses jalan dibutuhkan warga untuk menggerakan ekonomi. Hal ini yang juga dirasakan oleh warga di Lippo Cikarang atau Jababeka.
"Buktinya perkampungan di sekitar Lippo Cikarang atau Jababeka sekarang sudah ramai orang buka usaha, berjualan, banyak rumah kos setelah akses jalan terbuka. Ekonomi tumbuh dan berkembang, ini yang belum kami rasakan," kata Kepala Desa Sukamukti Samid, mengutip dari Antara, Sabtu (12/3).
Dia meyakini apabila akses jalan menuju kawasan industri dibuka maka akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat secara signifikan sebab koneksi antarwilayah menjadi salah satu penunjang utama bergeraknya roda perekonomian.
Samid mengaku permintaan warga itu sudah disampaikan dalam beberapa kesempatan baik saat musyawarah perencanaan pembangunan maupun di agenda reses anggota legislatif.
Terakhir kepada pihak swasta saat menghadiri peresmian gedung baru MTS Jamiatul Huda melalui dana tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan, PT Harrosa Darma Nusantara pada Kamis (10/3) kemarin.
"Termasuk persoalan tenaga kerja, masih banyak PR di Desa Sukamukti. Salah satunya akses jalan warga ke kawasan. Di forum Musrenbang saya sampaikan bahwa desa kami itu ada di lingkungan kawasan tetapi tertinggal karena tidak ada akses. Mudah-mudahan ke depan akses jalan menuju kawasan industri bisa dibuka," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Harrosa Darma Nusantara Hartono Muhammad Fadli berharap Pemerintah Kabupaten Bekasi mampu memfasilitasi persoalan yang dikeluhkan warga kepada Kepala Desa Sukamukti.
"Saya sih berharap di sini ada BLK (Balai Latihan Kerja) dan akses jalan menuju kawasan juga bisa dibuka. Saya akan mencoba berkoordinasi dengan camat dan anggota DPRD agar pemerintah daerah memfasilitasi usulan warga ini," katanya.
Sementara itu Anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari daerah pemilihan 1 yang juga meliputi Kecamatan Bojongmangu Anden mengatakan akan segera mengundang pengelola kawasan industri GIIC guna membahas permintaan warga Desa Sukamukti itu.
"Saya juga akan berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait agar usulan itu terfasilitasi pemerintah daerah. Saya minta pengelola kawasan membuka akses jalan baik pintu masuk maupun keluar menuju desa. Jika ini terealisasi bisa dipastikan perekonomian warga di sekitar kawasan industri khususnya Desa Sukamukti akan tumbuh dengan cepat," ucap Anden.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Hemat Anggaran di Tengah Pemangkasan Dana Transfer, DPRD Jabar Terapkan WFH Setiap Kamis
-
Survei Cawapres IndexPolitica: Menkeu Purbaya Tiba-tiba di Peringkat 1, Salip Dedi Mulyadi
-
Misteri Busa Awan Hitam Selimuti Subang, Dedi Mulyadi Minta Tim Gabungan Cek
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman