Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 03 April 2022 | 11:10 WIB
Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan saat ngantor di sebuah desa di Kecamatan Padalarang, Kamis (21/10/2021). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengklaim cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi yang tertinggi untuk level kabupaten di Jawa Barat.

"Capaian vaksinasi di KBB sudah mencapai 95,53 persen dan untuk level kabupaten itu yang paling teratas," kata Hengky pada Minggu (3/4/2022).

Namun, diakui Hengky untuk dosis kedua dan lanjutan atau booster masih tertinggal jauh dari cakupan dosis pertama. Hengky menargetkan hingga akhir bulan ini vaksinasi COVID-19 dosis ketiga sudah mencapai 30 persen.

Hal itu seiring dengan adanya syarat vaksinasi lengkap bagi masyarakat yang hendak melakukan mudik lebaran pada lebaran nanti.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Indonesia Menurun, 214 Orang dari Jawa Tengah Terpapar

"Sekarang kita targetkan untuk booster bisa secepatnya menyentuh angka 30 persen," ucap Hengky.

Hengki mengapresiasi kepada semua pihak dan masyarakat dengan tingginya capaian vaksinasi COVID-19 di KBB. Itu tercapai berkat kerja keras semua pihak dan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi untuk mencegah terpapar dari COVID-19.

Hengky pun mengungkap penyebab tersendatnya capaian vaksinasi COVID-19 di Bandung Barat.

Berdasarkan laporan dari pihak Dinas Kesehatan, pihaknya kesulitan untuk vaksin kedua lantaran jenisnya harus sama dengan dosis satu. Sementara untuk booster, masih ada masyarakat yang pilih-pilih vaksin.

"Sehingga hal itu cukup menghambat capaian vaksin dosis dua dan tiga," ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Majalengka Berharap Syarat Mudik Bisa Dongkrak Minat Warga Ikut Vaksinasi COVID-19 Dosis Penguat

Untuk kasus terkonfirmasi COVID-19, Hengky berharap sebelum lebaran, kondisi di KBB sudah bisa nol kasus seperti di awal tahun lalu. Untuk itu, dirinya meminta masyarakat untuk disiplin dan melaksanakan vaksinasi COVID-19.

Diakuinya penurunan kasus COVID-19 di KBB sangat drastis karena dari sebelumnya di angka 3.000 kasus, sekarang berdasarkan data hingga Jumat (1/4/2022) sudah tinggal 298. Total kasus aktif selama terjadi pandemi mencapai 27.778 kasus dengan pasien sembuh sebanyak 27. 185 kasus dan 295 kasus meninggal.

"Meski sekarang kasusnya terus melandai, saya meminta masyarakat tetap waspada dan tidak kendur menjalankan prokes. Semoga tingkat daya rusaknya tidak terlalu besar, mohon daoanya saja," pungkasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More