Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 13 April 2022 | 04:11 WIB
ILUSTRASI - Sejumlah remaja yang terlibat tawuran perang sarung diamankan jajaran Polresta Tangerang, Selasa (5/4/2022). [Dok. Polresta Tangerang]

SuaraJabar.id - Insiden tawuran dengan modus perang sarung terjadi di Desa Mandalawangi, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat pada 8 April 2022 lalu.

Tak mau aksi serupa terulang, apalagi hingga memakan korban, Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan meminta aparat gencar melakukan patroli.

Terutama kata Hengky Kurniawan, di jam rawan yang berpotensi terjadi perang sarung seperti usai salat Tarawih dan menjelang waktu makan sahur.

"Saya minta digelar patroli bersama, dari pihak kepolisian, TNI juga aparat wilayah setempat agar bisa mencegah dan mengurangi aksi ini," jelas Hengky Kurniawan, Selasa (12/4/2022).

Baca Juga: Jadwal Imsak Indramayu Hari Ini, Rabu 13 April 2022

Hengky Kurniawan menyebut mayoritas aksi perang sarung dilakukan oleh remaja dan generasi milenial. Ia berharap tindakan itu tak dilakukan karena sangat merugikan untuk keselamatan dan masa depan remaja.

"Jangan pernah melakukan perang sarung lagi, masa depan masih panjang serta sayangi orang tua, berkontribusilah yang positif," tambahnya.

Dikatakan Hengky, aksi tawuran remaja dengan modus perang sarung sangatlah membahayakan. Pasalnya selain mengganggu aktivitas warga, juga membahayakan nyawa manusia.

"Saya melihat ngeri perang sarung itu di dalamnya ada batu dan celurit dan senjata tajam lainnya, sangat membahayakan dan mengancam nyawa. Jauh-jauhi hal itu," pungkasnya.

Baca Juga: Truk Molen Seruduk Benteng Rumah Usai Tak Kuat Hadapi Tanjakan di Lembang

Load More