SuaraJabar.id - Aris, seorang petugas Posyandu di Kota Banjar, Jawa barat mengaku dirinya belum pernah mengikuti vaksinasi booster.
Namun kata Aris, dirinya terdata sudah pernah mengikuti vaksinasi booster menggunakan vaksin AstraZeneca.
Aris mengetahui hal tersebut saat hendak melakukan vaksinasi di salah satu Klinik. Padahal ia belum menerima vaksin booster. Kedatangannya ke klinik tersebut justru untuk disuntik vaksin booster.
“Saya belum cek di Peduli Lindungi, cuma pas mau vaksin booster di Klinik dokternya bilang udah terdata divaksin AstraZeneca,” kata Aris dikutip dari HR Online--jejaring Suara.com, Selasa (12/4/2022).
Karena sudah terdata sebagai penerima vaksin booster jenis AstraZeneca, ia pun harus divaksin dengan jenis yang sama.
“Tapi saya bilang ke dokternya nggak mau kalau jenis vaksinnya AstraZeneca mah,” tandas Aris.
Selain itu, Aris menyampaikan, selain dirinya ada juga orang lain yang mengalami hal sama seperti.
“Kader Posyandu yang lain juga sama seperti saya, ada empat orang. Belum divaksin booster tapi sudah ada datanya,” paparnya.
Oleh karena itu, karena merasa dirinya telah terdata sebagai penerima vaksin booster, ia tidak berniat untuk disuntik kembali.
Baca Juga: Tak Sempat Vaksin Booster Sebelum Mudik? Mampir Saja ke Posko Mudik Lebaran 2022
“Ya sudah aja nggak mau divaksin lagi, udah terdata dan ada sertifikatnya juga,” pungkasnya.
Sebelumnya, korban dugaan manipulasi data vaksinasi Covid-19 di Kota Banjar, Jawa Barat, bertambah banyak.
Kasus dugaan manipulasi data tersebut hanya terjadi pada dua orang pelajar yang tidak diizinkan untuk divaksin oleh orang tuanya.
Salah seorang orang tua, Zaenal Arifin mengatakan, setelah anaknya masuk sebagai korban kasus tersebut banyak informasi yang masuk mengenai hal tersebut.
“Setelah berita itu menyebar banyak informasi yang masuk ke saya ternyata mengalami hal yang sama juga,” kata Zaenal, Selasa (12/4/2022).
Ia menjelaskan, dari informasi yang didapat kebanyakan korban terjadi pada anak pelajar yang belum diizinkan oleh orang tuanya untuk divaksin.
Tag
Berita Terkait
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
-
Karma Instan! Viral Momen Mobil Dinas Terjebak di Jalan Rusak, Warga Cuek: Biar Merasakan
-
Dedi Mulyadi Semprot Ibu yang Suruh Anaknya Minta Uang: Itu Tidak Mendidik!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Mandatalam Earth Run 2025: Lari Seru Sambil Menanam Bibit di Kota Baru Parahyangan
-
Lingkaran Kasus BJB Semakin Menjerat Ridwan Kamil? KPK Beberkan Modus 'Dana Siluman'
-
Terungkap! Modus Ridwan Kamil Diduga Terima Duit Korupsi Bank BJB, Minta Dana Nonbujeter?
-
Ribuan Brand Clothing Bandung Kini Lebih Mudah Ekspansi, Ini Rahasianya
-
Revolusi Pilkades Cianjur 2026: Pendaftaran Calon Kades Go Online, Sistem E-Voting Siap Ditiru