SuaraJabar.id - Harga cabai di Kota Bandung terpantau naik jelang hari raya Lebaran 2022. Kenaikan harga disebabkan oleh naiknya permintaan dan adanya gangguan stok cabai.
Cabai sendiri merupakan komoditas yang tergolong mudah rusak. Terlebih lagi, kata dia, musim hujan ini mempengaruhi ketahanan kualitas cabai.
"Dan seperti biasa cabai ini barang yang mudah rusak, sangat berpengaruh terhadap produksi dan kualitas, di satu sisi permintaan meningkat," kata Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar, Rabu (27/4/2022) dikutip dari Antara.
Meski begitu, ia memastikan telah meminta para pedagang di pasar agar meningkatkan stok cabai. Karena, kata dia, momen lebaran ini permintaan komoditas cabai akan meningkat.
Baca Juga: Pemudik yang Melintas di Jalur Simpang Gadog Wajib Lengkapi Vaksinasi Covid-19
Untuk itu, ia pun telah berkoordinasi dengan daerah-daerah produsen cabai agar tetap memasok komoditas itu ke Kota Bandung guna memperlancar rantai distribusi.
"Kemudian kita juga mengimbau kepada para konsumen yang biasa menggunakan cabai dalam jumlah besar untuk mencari alternatif lain," katanya.
Selain itu, menurutnya Kota Bandung sejak beberapa tahun sebelumnya telah mengembangkan program urban farming bagi penduduk yang ada di pemukiman padat. Menurutnya cabai juga menjadi salah satu tanaman yang dibudidaya dalam program tersebut.
"Salah satunya komoditas cabe, cengek, sudah menjadi budaya menanam untuk rumah tangga," kata Gin Gin.
Sehingga menurutnya masyarakat di tingkat rumah tangga tak akan terlalu terpengaruh dengan adanya ketidakstabilan harga maupun stok komoditas cabai di pasaran.
Baca Juga: Antisipasi Puncak Arus Mudik Lebaran, Polda Banten Kerahkan Satuan Brimob di Pelabuhan Merak
"Tingkat rumah tangga tidak akan berpengaruh harga cabe, karena mereka sudah terbiasa menanam itu," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga. Antara lain, harga daging sapi naik menjadi sekitar Rp 140.000-Rp 160.000 per kilogram dari harga sekitar Rp 130.000 WIB
Sedangkan komoditas lainnya yaitu cabai merah keriting di kisaran Rp 38.000-Rp 60.000 per kilogram dari harga normal sekitar Rp 30.000 per kilogram, dan cabai merah tanjung di kisaran Rp 45.000-Rp80.000 per kilogram dari harga normal sekitar Rp 30.000 per kilogram
"Itu saja yang naik komoditas, untuk lainnya relatif stabil beras, ayam, telur tidak ada kenaikan," kata Elly.
Berita Terkait
-
Persib Bandung Berpisah dengan Edo Febriansyah, Pemain ke-9 yang Dilepas
-
Kontroversi Jam Malam Pelajar di Bandung: Lindungi dari Tawuran atau Objekifikasi?
-
Istiqlal 'Banjir' Daging Kurban: 55 Sapi dan 81 Kambing Siap Dibagikan!
-
Update Harga Sembako saat Idul Adha: Harga Beras Hingga Cabai Kompak Turun!
-
Bos Inter Milan Sanjung Performa Beckham Putra, Sinyal Bakal Diboyong?
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
Terkini
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya