SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan bantuan bagi keluarga siswa tak mampu yang bersekolah di sekolah swasta.
"Kami memberi dukungan dana kepada anak-anak Jabar yang sekolah di swasta," katanya dalam pembukaan kegiatan PPDB di SMK Negeri 2 Kota Bandung, Selasa (17/5/2022).
Gubernur yang kerap disapa Kang Emil itu mengatakan, bantuan yang disiapkan senilai Rp 2,7 juta per tahun.
"Tahun ini naik, totalnya menjadi Rp 2.700.000 untuk mereka yang sekolah di swasta yang datang dari keluarga ekonomi tak mampu," jelasnya.
Diketahui, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2022 untuk jenjang pendidikan SMA dan SMK di Jawa Barat resmi dimulai hari ini, Selasa (17/5/2022).
Kuota jalur PPDB untuk jenjang SMA terdiri dari afirmasi 20 persen, perpindahan tugas lima persen, prestasi 25 persen, dan zonasi 50 persen. Untuk tahap I masyarakat bisa mulai mendaftar mulai tanggal 6-10 Juni 2022, dan khusus untuk kuota zonasi, pendaftaran dimulai pada tahap II tanggal 23-30 Juni.
Sementara kuota jalur PPDB SMK, afirmasi sebanyak 20 persen, perpindahan tugas lima persen, prioritas terdekat 10 pesen, persiapan kelas industri 35 persen, prestasi nilai rapor umum 25 persen, dan prestasi kejuaraan lima persen.
Pendaftaran tahap I PPDB SMK dimulai tanggal 6-10 Juni, dan untuk kuota prestasi nilai rapor umum dimulai pada tahap II tanggal 23-30 Juni.
Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi menjelaskan, proses PPDB 2022 dilakukan sepenuhnya secara daring. Pihaknya juga sudah menyiapkan pos pengaduan PPDB di satuan pendidikan sekolah, cabang dinas, dan di kantor Dinas Pendidikan secara luring.
Baca Juga: Tak Hanya Sekolah Negeri, Pemprov Jateng Gelontorkan Ratusan Miliar untuk Sekolah Swasta
"Proses PPDB itu full daring dan kita sudah menyediakan pos pengaduan dengan pola luring," tandas Dedi.
Kontributor : M Dikdik RA
Berita Terkait
-
Tak Hanya Sekolah Negeri, Pemprov Jateng Gelontorkan Ratusan Miliar untuk Sekolah Swasta
-
Positif Covid-19, Puluhan Siswa dan Staf Sekolah Swasta di Mlati Boyongan ke Shelter
-
PTM di Sekolah Swasta Diberhentikan, Satu Siswa Balikpapan Terkonfirmasi Covid-19
-
Dinkes Sleman: Kasus COVID-19 di Sekolah Swasta Bertambah 27 Orang
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan
-
Sindiran Menohok Dedi Mulyadi Pasca Banjir Bandang: Belanda Tinggalkan Gedung Kokoh, Kita Apa?