SuaraJabar.id - Politikus Partai Golkar Fahmi Idris tutup usia pada Minggu (22/5/2022) pukul 10:00 WIB. Kabar meninggalnya Fahmi dipastikan melalui unggahan Fahira Idris dalam akun sosial media Twitter.
"Innalilahi wa innailaihi rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah Bp. Prof. H Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo, wafat pukul 10.00 WIB dan akan disemayamkan dirumah duka Jl Mampang Prapatan IV Nomor 20 Jakarta Selatan," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Fahmi Idris dikenal sebagai seorang politikus sekaligus pengusaha yang telah berkutat dengan dunia politik sejak usianya masih tergolong muda.
Pada masa kuliahnya di Fakultas Ekonomi Pria kelahiran Jakarta, 20 September 1943 ini adalah seorang aktivis yang aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan dengan mengemban jabatan sebagai Pimpinan Himpunan Mahasiswa Islam, Ketua Senat Fakultas Ekonomi UI (1965-1966), Ketua Laskar Ampera Arief Rachman Hakim (1966-1968).
Baca Juga: Meninggal Dunia, Ini Profil Fahmi Idris Mantan Menteri Perindustrian Era SBY
Karirnya dimulai pada tahun 1966 sebagai seorang pengusaha yang mendirikan PT Kwarta Daya Pratama.
Tahun berikutnya 1979 ia menjabat sebagai direktur utama Kongsi Delapan (Kodel Group) perusahaan konglomerasi yang didirikan bersama Aburizal Bakrie, Soegeng Sarjadi, Abdul Latief dan Pontjo Sutowo.
Fahmi kemudian terjun ke dunia politik dengan bergabung menjadi bagian dari Partai Golkar dengan jabatan sebagai Ketua DPP Golkar Jakarta periode 1998 - 2004.
Ia juga pernah diangkat sebagai Menteri Ketenagakerjaan dalam kabinet Reformasi Pembangunan masa pemerintahan Presiden BJ Habibie.
Selanjutnya ia didapuk menjadi Menteri Perindustrian dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada kabinet Indonesia Bersatu masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sosok yang pernah terpilih sebagai anggota DPR GR mewakili mahasiswa ini sempat menarik perhatian publik saat meminta Saut Situmorang yang pada saat itu menjabat sebagai wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mundur dari jabatannya dan diadili secara hukum.
Ia menganggap pernyataan Saut yang menilai Kader HMI yang telah lulus latihan kepemimpinan I adalah sosok yang korup dan jahat melanggar etik pejabat negara dan merugikan seluruh kader HMI.
Kontributor : Ririn Septiyani
Berita Terkait
-
Soal Isu Bahlil Naik Jet Pribadi, HIPMI: Bukan Hal yang Luar Biasa
-
Idrus Marham Pasang Badan untuk Dasco: Dia Episentrum Aspirasi Masyarakat dan Politik
-
Anggap Polemik Soal Gas Melon Sudah Selesai, Idrus Marham: Hubungan Golkar-Gerindra Tak Perlu Lagi Dipertanyakan
-
Polemik Anggaran IKN, Bahlil: Pembangunan Tetap Berjalan
-
Ditanya soal Masih Ada Kelangkaan Gas Melon, Bahlil Bantah: Kamu Dapat Data dari Mana?
Tag
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham
-
Berkat BRI, Pengusaha Kue Tien Cakes and Cookies Capai Omzet Puluhan Juta
-
Berdaya Saing Global, UMKM Songket Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional