SuaraJabar.id - Seorang santriwati asal Sukabumi bernama Ela Julianti (16) hilang misterius sejak Senin (23/5/2022) lalu. Kini, polisi tengah menyelidiki kasus hilangnya santriwati asal Kampung Nyalindung RT 12/03, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi tersebut.
Polisi sendiri telah menerima laporan kehilangan Elsa dari pihak keluarga.
Kapolsek Sukalarang AKP Asep Jenal Abidin mengatakan, ibu Elsa, Ati (39) melaporkan kehilangan putrinya ke polisi pada Senin (23/5/2022) sekira pukul 09.00 WIB.
"Seorang perempuan yang mengaku bernama Ati melaporkan kehilangan anak kandungnya bernama Elsa Julianti," kata Asep, Rabu (25/5/2022) malam.
Asep menyebut polisi masih menyelidiki hilangnya Elsa, termasuk mendalami isi pesan WhatsApp yang dikirim Elsa ke temannya saat di angkot dalam perjalanan menuju pondok pesantren sekaligus sekolahnya di Madrasah Aliah Darul Ihsan di Kampung Ciburial, Desa Cimangkok, Kecamatan Sukalarang.
"Senin pagi berangkat dari rumahnya dengan alasan mau berangkat ke sekolah," kata Asep.
Ketika di angkot dalam perjalanan menuju pondok pesantrennya, Elsa mengirimkan pesan WhatsApp bernada minta tolong ke temannya karena angkot yang dinaikinya tak berhenti saat diminta berhenti.
Elsa adalah anak pertama pasangan suami istri Junaedi (38 tahun) dan Ati (39 tahun). Menurut Junaedi, anaknya itu pada Sabtu, 21 Mei 2022, pulang ke rumah untuk mengambil perlengkapan pesantren. Kemudian pada Senin pagi, 23 Mei 2022 Elsa pamit berangkat ke pondok pesantrennya.
Elsa berangkat dari rumahnya diantar sang uwa menggunakan sepeda motor hingga jalan raya dan dilanjutkan naik angkot.
Namun di perjalanan, Elsa mengirim pesan WhatsApp ke temannya dan meminta tolong. Sejak mengirimkan pesan itu, nomor handphone Elsa tak bisa dihubungi.
Pada Senin pagi itu pun Elsa sempat menelepon ibunya, namun tidak terjawab. Dia juga menelepon gurunya dan meminta tolong.
Menurut ibunya, Elsa tidak pernah memiliki masalah dengan keluarga. Namun untuk urusan lain, misal dekat dengan pria, sang ibu tidak mengetahuinya.
Pihak keluarga sudah berusaha mencari dan melaporkan kejadian ini kepada polisi.
Junaedi dan Ati berharap anaknya cepat kembali ke rumah atau ditemukan dalam keadaan sehat.
Terakhir Elsa mengenakan baju dan rok hitam serta kerudung hitam, sambil membawa tas yang isinya perlengkapan pesantren.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Puluhan Pelajar Purwakarta Keracunan Massal Pasca Acara Merah Putih, Tiga Kritis Dirujuk ke RS
-
Ada Apa di Balik Tirta Bhagasasi? Direktur Ade Efendi Zarkasih Ditetapkan Tersangka Penipuan
-
Whoosh Terancam Gagal Bayar Utang? China Ingatkan Indonesia Soal Ini
-
'Pedang Bermata Dua' Pesan Prabowo di UKRI Bandung: Waspadai Ancaman Kebohongan dan Manipulasi
-
Wisata di Jawa Barat Makin Berkembang Berkat Pengembangan Infrastruktur Akses Jalan dan Penginapan