Galih Prasetyo
Rabu, 08 Juni 2022 | 09:47 WIB
Ilustrasi tawuran antarwarga. Polisi meringkus enam pelaku tawuran di Belawan, Kota Medan. Tawuran tersebut diketahui terjadi pada Rabu (21/7/2021) dini hari. [Antara]

SuaraJabar.id - Korban pembacokan, FH (16) yang masih berstatus pelajar SMP dalam tahap pemulihan setelah jalani operasi. Korban alami luka bacok akibat aksi tawuran di Kampung Cimuncang, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Senin 6 Mei 2022 kemarin

Mengutip dari Sukabumiupdate--jaringan Suara.com, Rabu (8/6/2022), Dokter Spesialis Bedah RS Setukpa Polri Sukabumi, Ferry Sudarsono mengatakan, kondisi siswa asal Kecamatan Kebonpedes itu mulai stabil setelah menjalani operasi pada Senin malam.

Namun pasien harus dipasang selang di dada akibat luka bacok yang tembus sampai ke paru-paru.

"Pasien datang kan sore, tindakannya habis magrib. Datang jam 14.00-15.00 WIB, operasi kurang lebih 1-2 jam. Sekarang kondisinya stabil, udah enggak sesak, selangnya masih dipasang, dilihat sampai besok kalau udah membaik dicabut selangnya," kata Ferry.

Baca Juga: Sadis! Buntut Tawuran Sekolah, 6 Pelajar SMP Bacok Dan Aniaya Pemuda 18 Tahun Hingga Kritis

"Lukanya ada di punggung sebelah kanan, luas lukanya kurang lebih 10x3 centimeter, yang di tangan sebelah kanan karena dia nangkis, uratnya putus," tambah Ferry.

Menurut Ferry, jika dalam 2 hari ke depan kondisinya stabil, maka pasien Pelajar tersebut sudah dibolehkan pulang ke rumah.

"Mudah-mudahan kalau kondisinya bagus dua hari ke depan boleh pulang," pungkasnya.

Sementara itu, polisi menangkap enam pelajar asal SMP di Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, yang terlibat tawuran dengan SMP di Sukaraja. tawuran yang mengakibatkan satu korban bacok ini.

Kapolsek Sukaraja AKBP Supardi mengatakan keenam pelajar tersebut ditangkap pada Senin kemarin sekira pukul 17.00 WIB, tidak terlalu lama setelah aksi tawuran pecah pada Senin siang.

Baca Juga: Enam Pelajar di Sukabumi Diciduk Polisi, Diduga Jadi Pelaku Pembacokan saat Tawuran di Cimuncang

Supardi menyebut keenam pelajar ini masih diperiksa. "Dalam proses penyelidikan,"

Load More