Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 09 Juni 2022 | 08:45 WIB
Harga cabai rawit merah di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat, tembus Rp 100 ribu per kilogram, Rabu (9/3/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJabar.id - Harga cabai masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Di salah satu pasar Purwakarta, harga cabai rawit bahkan melonjak sangat tinggi.

Harga cabai rawit di Pasar Rebo Purwakarta sudah menyentuh angka Rp 100.000 per kilogram.

“Hampir jenis sayuran harganya naik, paling tinggi cabai rawit merah dari sebelumnya Rp80 ribu rupiah kini Rp100 ribu rupiah per kilogram,” ucap salah seorang pedagang di Pasar Rebo Purwakarta, Ayi Basari mengutip dari Purwakartaupdate-jaringan Suara.com, Kamis (9/6/20220.

Selain cabai rawit merah, jenis sayuran lain juga mengalami hal serupa, kenaikan ini dikeluhkan para pedagang dan pembeli karena daya beli menurun.

Baca Juga: Dilema Pemilik Warteg di Tengah Harga Cabai yang Meroket: Naikkan Harga Menu, Takut Pelanggan Kabur

Ayi menjelaskan bahwa berdampak pada berkurangnya keuntungan yang diperoleh karena para konsumen menurunkan daya beli mereka dari biasanya 1 kilogram menjadi setengah kilogram. Sementara modal yang dikeluarkan kian meningkat.

“Kalau yang beli tetap ada, tapi mereka menurunkan pembelian. Sehingga resiko kerugian bertambah,” keluhnya.

Terkait kenaikan harga cabai rawit ini, Ayi menduga hal itu dipengaruhi dampak dari cuaca buruk yang mengakibatkan hasil panen para petani tidak maksimal.

”Kalau stok ada tapi terbatas, mungkinan ini dampak dari dampak cuaca,”

Sementara itu, pembeli di Pasar Rebo Purwakarta, Yuyu mengaku keberatan dengan kenaikan harga sayuran ini, apalagi harga cabai rawit hari ini tembus Rp100. 000 per kilogram.

Baca Juga: Harga Cabai Tembus Rp95 Ribu Per Kilo, Pelanggan di Pasar Beringharjo Pilih Tak Beli

“Mudah-mudahan kenaikan ini tak berlangsung lama, karena berat bagi kami. Sekarang kan serba sulit, jadi kalau harga pada mahal gini jadi makin sulit,”

Load More