SuaraJabar.id - Rombongan keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang membawa jenazah putranya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah tiba di area pemakaman Cimaung, Kabupaten Bandung, sekira pukul 10.50 WIB hari ini, Senin (13/6/2022).
Persis di depan gerbang masuk ke dalam area pemakaman, Ridwan Kamil sempat terlihat dari jendela mobil jenazah yang kacanya terbuka. Ia lantas menyampaikan salam dengan gestur kedua telapak tangan menempel di depan wajah.
Warga yang sedari tadi berdiri di sana pun menyambut dengan lambaian tangan, ada pula yang memanggil-manggil "Kang Emil", beberapa juga terdengar melantun salawat.
Setelah semua mobil rombongan masuk ke area dalam pemakaman, warga pun sempat tumpah hingga ke tengah jalan.
Bersamaan itu, lalu lintas yang sempat ditutup selama iring-iringan keluarga gubernur melintas pun dibuka. Seketika, kendaraan turut merangsek, Jalan Raya Banjaran-Pangalengan pun untuk beberapa saat sama sekali lumpuh.
Tak lama kemudian, warga yang awalnya bertahan dipinggir jalan mulai buyar membubarkan diri, meski sebagian masih tampak memilih bertahan dan mencoba melongok melihat ke dalam area pemakaman.
Kini, hingga pukul 12.07 WIB, meski masih tampak padat, perlahan arus lalu lintas bisa kembali melaju. Warga lalu-lalang di sekitar area luar pemakaman.
Lokasi pemakaman Eril sendiri berada daerah Cimaung, Kabupaten Bandung. Tepatnya di atas lahan keluarga, Kampung Geger Beas, RT 01 RW 05, di lingkungan Islamic Center Baitul Ridwan.
Diketahui, saat ini rombongan keluarga Ridwan Kamil belum tampak keluar dari area dalam pemakaman.
Baca Juga: Bikin Haru! Genggaman Tangan Ridwan Kamil Tegarkan Sang Istri Saat Jenazah Eril Masuk ke Liang Lahad
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga rela panjat sebuah atap rumah demi menyaksikan dari kejauhan proses pemakaman jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Senin (13/6/2022).
Diketahui, Lokasi pemakaman Eril sendiri berada daerah Cimaung, Kabupaten Bandung. Tepatnya di lahan keluarga tepatnya di Kampung Geger Beas, RT 01 RW 05, di lingkungan Islamic Center Baitul Ridwan.
Pantauan Suara.com di lokasi, warga menaiki tangga yang biasa dipakai untuk memperbaiki genting rumah. Tak hanya orang dewasa, beberapa anak kecil pun terlihat berada di atas, mencontoh orang yang lebih dulu naik.
Dalam amatan sepintas, tinggi atap tumah itu diperkirakan mencapai 5-10 meter. Sementara di bawah mereka terlihat warga lain berjajar di pinggir jalan.
Hingga pukul 10.30 WIB ini, iring-iringan keluarga yang membawa jenazah Eril belum juga tiba. Namun, sejak pagi warga sudah tumpah ke jalan. Mereka memang tak bisa melihat dari dekat proses pemakaman tersebut.
Kendati begitu, warga tetap memilih datang ke lokasi dan bertahan di pinggir jalan, khususnya di depan gerbang masuk ke area dalam pemakaman. Sebagian, mencari spot-spot daerah yang lebih tinggi untuk bisa melihat area pemakaman, seperti atap rumah tadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?