SuaraJabar.id - Petani di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat meminta pemerintah untuk membantu persoalan anjloknya harga porang yang kini tengah mereka hadapi.
Dari keterangan seorang petani porang asal Desa Selasari, Kecamatan Parigi yang bernama Tarli Sutarli, tahun ini harga porang hanya Rp 1.700 per kilogram.
Padahal pada tahun 2021 lalu kata dia, harga porang masih berada di kisaran Rp 7.500 per kilogram.
Selain harganya yang anjlok, ia mengatakan petani juga kesulitan untuk menjual porang hasil panen.
“Para petani saat ini rugi, karena jangankan untung, modalnya saja tidak kembali,” kata Tarli, Senin (13/06/2022).
Tarli menjelaskan dari mulai tanam sampai masa panen, porang membutuhkan waktu delapan sampai sembilan bulan. Ada juga tambahan biaya perawatan dan pupuk.
Sedangkan harga porang saat ini anjlok dan jauh dari modal yang para petani keluarkan untuk sekali produksi.
“Jelas rugi, modal saja tidak kembali,” ucapnya.
Melihat kondisi yang sangat memprihatinkan ini, para petani porang berharap pemerintah turun tangan dengan memberikan solusi. Terutama untuk pasar dan meningkatkan kembali harga porang.
Baca Juga: Petani Bulukumba Mengeluh, Bantuan Benih Padi Gratis dari Pemerintah Tidak Tumbuh
“Penanaman sudah kami lakukan sesuai prosedur SOP. Hasil produksi bagus namun sayang sekali pasarnya lesu,” tambahnya.
Tarli pun menyarankan kepada para petani yang lainnya untuk menunda panen. Harapannya harga porang yang kini anjlok kembali naik dalam waktu dekat ini.
Berita Terkait
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
Sebelum Insiden Penembakan 5 Petani Bengkulu, Warga Sering Diintimidasi Buntut Konflik Agraria
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah