Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 17 Juni 2022 | 04:45 WIB
Pihak klub dan Bobotoh terancam sanksi berat akibat oknum menyalakan flare saat laga Persib vs Bali United di Stadion GBLA, Minggu, 12 Juni 2022. [Ayobandung.com/Gelar Aldi S]

SuaraJabar.id - Turnamen pramusim Piala Presiden 2022 terancam tak akan berlanjut di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) jika kembali ada oknum penonton yang menyalakan flare atau suar saat laga berjalan.

Government Relations Liga Indonesia Baru (LIB) Brigjen Pol (P) Johny Pol Latupeirissa mengatakan jika Persib lolos ke babak selanjutnya, maka kemungkinan GBLA akan kembali dipakai. Namun hal tersebut menurutnya tergantung ketertiban saat pertandingan.

"Bisa jadi (GBLA tak lagi dipakai), karena kita bukan dari PSSI saja yg mengizinkan, tapi dari pemerintah juga," kata Johny di Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/6/2022).

Menurutnya jika ada hal yang mengganggu jalannya pertandingan, seperti adanya oknum penonton yang menyalakan flare, maka pertandingan pun bisa dihentikan.

Baca Juga: Aji Santoso Minta Skuad Persebaya Tak Grogi Menghadapi Persib Bandung

Sebelumnya peristiwa itu pun terjadi saat pertandingan Persib Bandung menghadapi Bali United FC pada Minggu (12/6/2022). Saat itu sejumlah oknum penonton dari tribun utara menyalakan flare.

Peristiwa itu terjadi sesaat setelah Penyerang Persib David Da Silva mencetak gol di menit ke-79. Saat itu laga pun sempat dihentikan oleh wasit hingga beberapa menit.

Untuk itu, Johny mengajak kepada seluruh Bobotoh agar sama-sama menjaga kondusifitas dan keamanan saat adanya pertandingan sepak bola.

"Ini kan pertandingan baru penyisihan untuk masuk ke perempat final. Kita berharap penyisihan bisa berjalan dengan baik," kata dia. [Antara]

Baca Juga: Hasil Piala Presiden: Gol Telat Sani Rizki Bawa Bhayangkara FC Bungkam Bali United 2-1

Load More