SuaraJabar.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi secara year on year (YoY) sebesar 4,94 persen. Sedangkan Inflasi secara month to month 0,64 persen
Dari data BPS seperti dikutip dari Sukabumiupdate--jaringan Suara.com, inflasi tahunan Juli menjadi yang tertinggi sejak 2015.
Menurut BPS Margo Yuwono, salah satu pemicu dari tingginya angka inflasi di Juli 2022 disebabkan sejumlah faktor seperti harga cabai yang melambung serta tiket pesawat.
"Kalau kita lihat penyumbang utama Inflasi pada Juli ini antara lain adalah karena kenaikkan harga pada Cabai merah, tarif angkutan udara, kemudian bahan bakar rumah tangga, dan Cabai rawit,” jelasnya.
Baca Juga: Selama Juli 2022, BPS Mencatat Inflasi di Jawa Tengah 0,51 Persen
Sementara itu, Inflasi tahun kalender sebesar 3,85 persen. Margo menuturkan telah terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 11,09 pada Juni 2022 menjadi 111,8 persen pada Juli 2022.
Pantaun BPS juga menyebutkan ada 90 kota mengalami Inflasi dan yang tertinggi terjadi di Kota Kendari, yaitu 2,27 persen. Adapun komponen harga bergejolak memberikan andil Inflasi tertinggi sepanjang bulan lalu.
Margo menuturkan kelompok ini memberikan andil sebesar 0,25 persen akibat melonjaknya harga Cabai merah, bawah merah, dan Cabai rawit. Komponen lain yang turut mendorong laju Inflasi adalah harga yang diatur pemerintah dengan kontribusi 0,21 persen.
Komponen harga yang diatur pemerintah yang memberikan tekanan pada harga adalah kenaikkan tarif angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, rokok kretek filter, dan tarif listrik. Sepanjang bulan lalu, harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik non-subsidi merangkak naik.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Terus Turun, BPS: 3 Bulan Beruntun Sumbang Deflasi
Berita Terkait
-
Saran Telak Susi ke Prabowo Bila Ingin Turunkan Harga Tiket Pesawat: Pangkas Monopoli
-
Diskon Tiket Pesawat Mudik Lebaran 2025? Menhub Buka Peluang!
-
NEET Singkatan dari Apa? Data BPS Ungkap Jutaan Gen Z Indonesia Sandang Status 'Bahaya' Ini
-
Harga Tiket Pesawat Mudik Lebaran 2025 Bakal Didiskon? Ini Kata Erick Thohir
-
Alarm! Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2024 Melambat, Hanya 5,03 Persen
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tips Tetap Bugar dan Sehat Selama Berpuasa Ramadan Menurut Dokter Penyakit Dalam
-
Dinkes Karawang Catat Peningkatan Kasus DBD di Awal 2025, Banyak Terjadi di Wilayah Perkotaan
-
Sopir Truk Maut Kecelakaan di Pasir Suren Sukabumi Ditetapkan Tersangka
-
Polisi Gagalkan Peredaran Sabu Senilai Rp500 Juta di Garut
-
Seluruh Korban Meninggal Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi Berhasil Diidentifikasi