SuaraJabar.id - Pembangunan jalan dan infrastruktur sampai saat ini ternyata belum merata, hal itu setidaknya terlihat dari perjuangan para pelajar di pelosok Sukabumi, Jawa Barat untuk bisa bersekolah.
Kondisi ini terjadi di Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, akibat Jalan yang belum tersentuh pengerasan dan pengaspalan, para Pelajar harus berjalan kaki melintasi Jalan tanah untuk sampai ke Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cijambe.
Salah seorang warga, Aan (39) menjelaskan pelajar yang berjalan kaki untuk menuju ke tempat sekolah mereka ada 34 orang.
Mereka berasal dari pelosok Desa Bangbayang yaitu Kampung Cilantung, Cilincing, Cilandak, Tonjong, serta Cijambe.
"Mereka setiap pagi berangkat, menuju sekolah MI Cijambe di Kedusunan Cimahpar Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud dengan Jalan kaki bervariatif paling jauh 3 kilometer," kata Aan mengutip dari Sukabumiupdate--jaringan Suara.com
Diceritakan Aan, bahwa jika musim kemarau tiba, jalan yang bisa dilintasi para pelajar tidak terlalu berliku dan berat.
Namun saat datang musim hujan, jalan akan berubah menjadi kubangan lumpur sehingga motor angkrek pun tidak bisa melintas.
"Jalannya berupa tanah, belum ada pengerasan, kalau hujan jadi lumpur dan susah dilewati,” ujar Aan.
Menurut Aan, Jalan yang dilalui Pelajar Itu merupakan penghubung dua desa di Kecamatan Tegalbuleud yaitu Desa Bangbayang menuju Desa Nangela.
Baca Juga: Masih Kenakan Baju Dinas ASN, Kades di Sukabumi Hisap Sabu di Ruang Kerja
Sementara itu, Pengawas Jalan dan Jembatan UPTD PU Sagaranten, Diwa Prabancana membenarkan kalau Jalan yang dilalui oleh siswa itu menghubungkan Desa Bangbayang dengan Desa Nangela.
Di Jalan tersebut ada dua ruas, pertama Bangbayang-Cimahpar, lokasi di Desa Bangbayang. Kedua ruas Cibugel-Nanggela. Total panjang ruas Jalan itu 24 kilometer.
Lebih lanjut, Diwa menyatakan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi yaitu dari arah Bangbayang menuju Nangela 4 kilometer dan dari arah Bangbayang ke Cimahpar 4 kilometer. Adapun 16 kilometer adalah kewenangan pemerintah desa.
Menurut Diwa untuk rencana pembangunan jalan tersebut tinggal menunggu SK dan semoga tahun ini bisa terealisasi.
Berita Terkait
-
Masih Kenakan Baju Dinas ASN, Kades di Sukabumi Hisap Sabu di Ruang Kerja
-
Ruang Penyimpanan Dibobol Maling, Minimarket Rugi Puluhan Juta
-
Seorang Kapolsek di Sukabumi Terkena Sabetan Senjata Tajam, Begini Kronologi Kejadiannya
-
Cegah HIV Bukan dengan Poligami atau Nikah Muda tapi Perkuat Pendidikan Kesehatan Seksual
-
Kronologis Ricuh Demo Mahasiswa UI hingga Sebabkan Satpam Kampus Dibawa ke Ambulans
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
IPB University Larang Keras Sivitas Akademika Kerja Sama dengan Israel
-
Guru Besar IPB ke Influencer: Hati-hati Sampaikan Informasi Kesehatan
-
Telapak Tangan Basah Bikin Minder? Jangan Pasrah, Ini 5 Solusi Hiperhidrosis dari Dokter Ahli
-
Keringat Berlebih di Telapak Tangan? dr. Stella Aprilia Bocorkan Cara Jitu Mengatasinya
-
Empat Dosa Lingkungan: Kinerja Menteri LHK Disorot, Hanya Berani Segel Tanpa Sidang?