Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 03 September 2022 | 15:47 WIB
Kantor Pos di Desa Rajamandala, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat yang dibobol maling pada Sabtu (3/9/2022) dii hari. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Kantor Pos di Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dibobol maling pada Sabtu (3/9/2022) dini hari.

Pelaku menggasak yang yang diperuntukan bagi para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang di simpan di dalam brangkas. Uang yang digasak diperkirakan mencapai Rp 80 juta.

"Informasi dari pelapor, di dalam brankas tersimpan uang pensiun ASN (PNS)sebesar Rp80 juta. Tapi kita masih cek, apakah uang yang diambil pelaku semua atau tidak," ungkap Kapolsek Cipatat, Kompol Muhtarom di lokasi kejadian pada Sabtu (3/9/2022).

Ia menduga aksi pembobolan Kantor Pos itu dilakukan saat malam hari. Pelaku masuk dengan cara merusak atap bangunan, menjebol pintu, dan membobol bagaian belakang brangkas untuk meraup rupiah yang tersimpan di dalamnya.

Baca Juga: Honorer Pemda KBB Terancam Tak Digaji Akhir Tahun Ini, Sekda Siapkan Timsus

"Jadi baru ketahuan tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Kita menerima laporan dari pak Herbert selaku pegawai Kantor Pos di sana," terang Muhtarom.

Aparat Kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengumpulkan sejumlah alat bukti serta memeriksa beberapa orang saksi. Dugaan sementara, pelaku telah merencanakan aksinya secara matang karena CCTV di lokasi telah dirusak untuk memuluskan aksinya.

Selain itu, pelaku diduga sengaja membawa mesin gerinda untuk merusak bagaian belakang brankas supaya memudahkan mengambil uang di dalamnya.

"Diduga ini sudah dipersiapkan. Pelaku membawa mesin gerinda agar bisa membuat lubang agar tangan masuk untuk ambil uang. Ini petunjuk awal, yang penting kita akan terus lakukan penyelidikan. Mudah-mudahan pelaku segera ditangkap," pungkasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Baca Juga: Presiden Jokowi Tiba di Kantor Pos Bandar Lampung, Tinjau Penyaluran BLT

Load More