SuaraJabar.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah sejumlah wilayah di Indonesia mewaspadai intensitas hujan tinggi pada 11-17 September 2022.
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin (12/9/2022) mengimbau pemerintah daerah untuk siaga.
"Misalkan kan di sini kita lihat di Papua Barat bagian utara, meskipun di sini bukan daerah yang berpenduduk padat, tetapi ada Sorong dan Manokwari yang mungkin masuk dalam kawasan hulunya," ujar dia.
Intensitas hujan tinggi juga diprakirakan di Jawa Barat bagian tengah dan selatan, Kabupaten Bogor, Kabupaten Ciawi, Kabupaten Sukabumi bagian selatan dan kemudian sebagian Sumatera bagian utara di sisi timur, kemudian Kalimantan di sisi timur dan Sulawesi.
"Inilah daerah-daerah yang perlu kita waspadai pemerintah daerah dalam hal ini perlu menyiapkan langkah-langkah antisipasi dan mitigasinya," ujar dia.
Sebelumnya, BNPB meminta sejumlah provinsi di Indonesia untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem hingga sepekan ke depan.
Cuaca ekstrem yang ditandai dengan peningkatan curah hujan, fenomena hujan sedang hingga lebat dan dapat disertai petir serta angin kencang diprakirakan masih akan melanda 24 provinsi di Indonesia, terhitung sejak Sabtu (10/9/2022) hingga sepekan ke depan atau Jumat (16/9/2022).
Informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), 24 wilayah provinsi itu meliputi Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Selain itu, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Baca Juga: Tertutup Banjir Setinggi Satu Meter, Jalan Utama di Wilayah Selatan Cianjur Sulit Dilalui Kendaraan
"Menyikapi hal itu, BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan," ujar Abdul. [Antara]
Berita Terkait
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
7 Lokasi Perumahan di Bogor, Harga Mulai 150 Jutaan Cocok untuk Karyawan Gaji UMR
-
Siswa SMKN 1 Cileungsi Kembali Belajar dengan Tenda Darurat usai Gedung Rusak
-
Waspada! BMKG: Puncak Musim Hujan Ekstrim Terjadi November 2025 - Februari 2026
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Tragis! Perempuan 19 Tahun Jatuh dari Lantai 11 Mal Kings Bandung
-
Mengurai Benang Kusut Korupsi Rel Kereta: Dari OTT Senyap, Hingga Kini Seret Elite Politik
-
Babak Baru Korupsi Rel Kereta Api: KPK Bidik Lingkaran Politik, Wasekjen PDIP Dipanggil Jadi Saksi
-
Prof SA Viral Usai Tampar Penghafal Alquran, Keluarga Korban Lapor Polisi
-
Purbaya, Satu-satunya Menteri yang Berani 'Roasting' Rocky Gerung: Belajar Ekonomi Lagi Pak...