Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 13 September 2022 | 10:21 WIB
Lokasi tebing longsor di Desa Puspahiang, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (12/9/2022) sore. [HR Online]

SuaraJabar.id - Dua orang pekerja proyek minimarket tertimbun tebing longsor di Kampung Puspahiang, Desa Puspahiang, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (12/9/2022) sore.

Dua pekerja itu bernama Hada (50) dan Wawan (50). Salah satu dari mereka yakni Hada tewas di tempat dalam insiden itu. Sedangkan Wawan selamat meski sempat tertimbun tanah selama lima menit.

Wawan lolos dari maut karena posisi saat tertimbun longsor tebing setinggi empat meter telungkup sambil sedikit membungkukkan badan. Sehingga tersisa ruang kosong di bawah hidung untuk bisa mengambil sisa oksigen dan sedikit bernapas.

Saat bertahan untuk bisa lolos dari maut, korban tertimbun longsor di Tasikmalaya ini juga berupaya mengangkat bahu dan tangan agar tanah yang menimbun tubuhnya tidak terlalu menimpa dirinya.

Baca Juga: Go Internasional! Komitmen Pemerintah Jawa Barat Kembangkan Pencak Silat

“Saya gak begitu ingat pas kejadian. Cuma saat sebelum kejadian lagi gali tanah baru juga dua cangkul, langsung brak ambruk tanah menimpa saya sama teman saya yaitu Hada,” ungkapnya ditemui di rumahnya, Senin (12/8/2022) malam.

Wawan mengaku membungkukkan badannya sehingga bisa sedikit bernafas. Ia pun sempat tidak sadar.

“Saya mah telungkup dan badan membungkuk jadi ada bisa sedikit napas. Saya pun udah gak sadar pak, pas diangkat warga langsung dikasih oksigen. Kaki pun sudah diangkat tetapi karena ketiban tanah longsoran,” katanya.

Waktu kejadian memang hujan lagi sedikit turun, Wawan pun mengucap syukur karena lolos dari maut.

“Alhamdulillah masih diberikan umur panjang oleh Allah SWT pak, pas saya ketimbun selama lima menit itu sudah pasrah," jelas Wawan.

Baca Juga: Awas Hujan Lebat dan Angin Kencang di 19 Daerah di Jawa Barat

"Pas ketimbun masih ingat pas warga lagi mencari, saya langsung meronta sebisa mungkin karena takut badan saya kecangkul. Alhamdulillah sehingga saya bisa dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Puspahiang,” pungkasnya.

Load More