SuaraJabar.id - Harga telur ayam di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sempat menyentuh angka Rp 35 ribu per kilogram beberapa hari lalu. Namun saat ini, harga telur ayam di Cianjur terpantau turun signifikan.
Dari patauan di telur ayam di Pasar Induk Pasirhayam, harga telur ayam kini berada di angka Rp 27 ribu per kilogram. Hal itu seiring meningkatnya produksi telur di tingkat peternak lokal di Cianjur.
Kepala UPTD Pasar Induk Cianjur, Doni Wibowo mengatakan harga telur ayam saat ini sudah kembali normal di angka Rp 27 ribu per kilogram yang sebelumnya sempat merangkak naik karena peternak mengurangi produksi akibat mahalnya pakan.
"Sudah dua hari terakhir harga telur ayam kembali ke harga normal, seiring tingginya produksi telur di tingkat peternak. Selama ini pasokan telur berasal dari peternak lokal di sejumlah kecamatan di Cianjur," katanya, Minggu (18/9/2022).
Baca Juga: Seribu Lebih Penari Tumplek di Gedung Sate Bandung untuk Bawakan Tari Merak Kolosal
Sehingga ungkap Doni, kenaikan harga BBM tidak terlalu mempengaruhi harga telur. Sedangkan harga daging ayam sampai minggu kedua bulan September masih bertahan di angka Rp 38 ribu per kilogram, untuk harga kebutuhan pangan lainnya seperti minyak goreng, terigu dan gula masih normal.
Pedagang telur di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Dadan (21) mengatakan harga telur sudah kembali normal sejak dua hari terakhir di angka Rp 27 ribu per kilogram, sehingga angka penjualan kembali normal. Per hari pedagang dapat menjual 100 sampai 150 kilogram telur.
"Bulan sebelumnya harga telur merangkak naik hingga Rp 35 ribu per kilogram, namun sejak dua hari terakhir kembali turun dan mendekati harga normal. Untuk penjualan yang sempat menurun kembali meningkat," katanya.
Peternak ayam di Kecamatan Cikalongkulon, Azmi mengatakan angka produksi telur ayam kembali meningkat karena peternak memilih membuat pakan sendiri guna menekan tingginya pengeluaran untuk pakan yang harganya mahal sejak beberapa bulan terakhir.
"Kalau tidak disiasati kami akan merugi karena stok yang ada tidak terjual. Sejak dua pekan terakhir kami tidak mengandalkan pakan dari luar negeri atau pakan impor karena harganya melambung tinggi. Kami pakai pakai buatan sendiri agar biaya produksi tidak lagi mahal," katanya. [Antara]
Baca Juga: Buruh Jabar Minta UMK 2023 Naik, Ridwan Kamil Setuju Tapi Tunggu Arahan Dari Pusat
Berita Terkait
-
Kang Dedi Mulyadi Ngomel Lihat Jemuran CD di Pinggir Jalan, Ya Allah Enggak Kira-kira
-
Tukang Parkir SMP Beri Pesan Menohok ke Dedi Mulyadi: Jangan Cuma Ingin Terpilih
-
Didatangi Nenek Berhijab Pink dari Jauh, Dedi Mulyadi Syok : Cari Duda Sampai Sini?
-
Siapkan Rp 20 triliun, Kang Dedi Mulyadi Akan Aktifkan 11 Jalur Kereta Api di Jabar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI