Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 21 September 2022 | 08:37 WIB
ilustrasi pembunuhan. [Envato Elements]

SuaraJabar.id - Warga di Desa Gunung Hejo, Darangdan, Purwarkarta, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022) dihebohkan dengan kasus penemuan mayat wanita paruh baya yang bersimbah darah.

Dari caption yang diunggah akun Instagram @tukang_uplode.04, disebutkan bahwa korban diduga tewas akibat dibunuh oleh anak kandung sendiri.

"Warga digemparkan dengan penemuan mayat wanita paruh baya bersimbah darah di Desa Gunung Hejo, Darangdan, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022). Korban diduga tewas akibat digorok oleh anak kandungnya," tulis caption pada video.

Terkait motif pembunuhan terhadap wanita paruh baya tersebut, sampai saat ini belum diketahui.

Baca Juga: Pakar Hukum Pidana: Proses Perkara Kasus Pembunuhan Brigadir J Termasuk Lambat

"pihak kepolisian yang berada di lokasi pun belum dapat dikonfirmasi. Hanya saja, pelaku dikabarkan sudah ditangkap,"

Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, pembunuhan terjadi di sebuah rumah yang tidak jauh dari kantor Desa Gunung Hejo, tepatnya di Kampung Ngenol RT 10/03 Desa Gunung Hejo.

Sementara itu, mengutip dari Jabarnews, Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Darangdan, AKP Subagyo membenarkan kejadian diduga pembunuhan oleh anaknya sendiri.

Subagyo menyebut, kejadian sadis itu saat keduanya sedang berada di dalam rumahnya, pada Selasa, 20 September 2022, sekira pukul 14. 10 WIB.

“Kepala Desa Gunung Hejo menyampaikan bahwa telah terjadi pembunuhan seorang anak membunuh ibu kandung sendiri, kami merapat ke TKP dan menemukan korban tergeletak di dalam rumahnya,” ujar Kapolsek.

Baca Juga: Hotman Paris Buka-bukaan Ferdy Sambo Sudah Siapkan Bayaran Segini, Skenario Pasal Pembunuhan Spontan

Dijelaskannya, pelaku melakukan pembacokan itu saat ibunya tengah berada di ruang tengah, dan pelaku menggunakan sebilah golok kecil yang biasa di gunakan untuk memotong daging.

“Menggunakan golok, luka bacok di leher bagian belakang, diperkirakan karena golok kecil seperti golok daging mungkin beberapa kali golokan, hanya tajam sekali itu,” ucap Subagyo.

Load More