SuaraJabar.id - Bencana banjir menerjang kabupaten Sukabumi sejak Jumat (24/9/2022) malam. Akibat luapan sungai Cikaso timbulkan banyak kerusakan. Selain itu, banjir ini berdampak kepada 347 jiwa.
Mengutip dari Sukabumiupdate--jaringan Suara.com, data sementara Pemerintah Kecamatan Cibitung mencatat, 5 perahu angkutan wisata menuju Curug Cikaso hilang, 22 unit rumah rusak berat di kedusunan Ciniti, Cilopang dan Kaduhung Desa Cibitung, rumah yang dihuni 141 kepala keluarga dan 347 jiwa, terdampak, baik rusak berat maupun rusak ringan.
Selain itu, luapan sungai Cikaso juga mengancam jalan nasional dan jembatan, akses Tegalbuleud - Cibitung.
Jalan nasional Cikaso - Tegalbuleud, tepatnya di Kampung Cijaksi Desa Sumberjaya Kecamatan Tegalbuleud, amblas. Jalan yang berada di perbatasan dengan Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten sukabumi ini retak-retak.
Baca Juga: Klarifikasi Suami Siti Badriah Usai Video Dirinya Salat Pakai Singlet Viral dan Banjir Hujatan
Titik kerusakan hanya 8 meter dari jembatan Sungai Cikaso. Akses utama warga dari banyak desa di dua kecamatan ini terancam putus.
"Ada pergerakan tanah, sehingga jalan nasional mengalami anjlok. Dari tengah mengalami retakan, dan amblas di bahu jalan," kata Serka Entang Suhendar anggota Koramil 0622/2214/ Surade.
Saat ini tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Sukabumi, Damkar, Tagana, Rapi, relawan, mahasiswa STKIP, Bina Mutiara Kampus II Surade, siswa siswi, Pramuka dan lainnya, membantu warga terdampak. Bersihkan lumpur yang menggenangi rumah, mengotori harta benda.
"Kami masih melakukan pendataan kerusakan fasilitas umum dan pemukiman yang terdampak. Memberikan himbauan terhadap warga yang bertempat tinggal di bantaran sungai cikaso untuk tetap waspada," kata Camat Cibitung, Anna Rudianugraha.
"Kami dirikan Posko Darurat bencana, bertempat di SDN Simpangdago Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung. Saat ini masih dolokasi melakukan asesmen," tambah Anna.
Baca Juga: Banjir di Tangerang Selatan, Ketinggian Air Ada yang Lebih dari 1 Meter
Berita Terkait
-
Filosofi di Balik Totopong Dedi Mulyadi: Lebih dari Sekadar Ikat Kepala
-
Jawa Barat Jadi Wilayah Paling Banyak Melakukan Transaksi Judol pada Kuartal I Tahun 2025
-
Pendidikan Karakter ala Militer di Jawa Barat: Solusi atau Masalah Baru?
-
Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi dari Dua Sisi, Berpotensi Jadi Jokowi Jilid 2?
-
Mengapa Wacana Vasektomi Sebagai Syarat Bansos Bermasalah?
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- Selamat Datang 3 Pemain Keturunan Calon Naturalisasi Timnas Indonesia Jelang Lawan China dan Jepang
- Welcome Back Timnas Indonesia Elkan Baggott, Patrick Kluivert Lempar Kode
- Pupus Harapan Pascal Struijk untuk Bela Timnas Indonesia Lawan China
Pilihan
-
5 Rekomendasi Detergen Paling Top 2025: Pakaian Bersih, Wangi Tahan Lama
-
Profil Alfedri, Bupati Petahana Kalah Pilkada Siak Kini Jadi Ketua PAN Provinsi Babel
-
Emas Antam Turun Harga Hari Ini, Jadi Rp1.953.000/Gram
-
Jepang Buka Jalan? Selamat Datang Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik Mei 2025, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Buang Sampah Sembarangan di Gunung Gede Pangrango Langsung Masuk Daftar Hitam Nasional
-
Viral! Nenek Dipukuli Warga di Cianjur Gegara Dituduh Penculik
-
Kontroversial Vasektomi Usulan Dedi Mulyadi, DPRD Jabar Minta Diganti dengan Usaha Keluarga Miskin
-
Tawuran dan Game Online Jadi Momok di Cianjur, 30 Siswa Bermasalah Disekolahkan di Barak
-
BPS Ungkap Pengangguran di Jabar Naik Jadi 1,81 Juta Orang, PHK Sumber Masalah Utama?