SuaraJabar.id - Anggota DPR RI Puteri Komarudin membeberkan faktor-faktor yang membuat generasi milenial ogah untuk bekerja sebagai petani.
Dalam unggahan video di akun Tiktok miliknya @puterikomarudin, anak dari politisi Golkar Ade Komarudin itu menyebut ada beberapa faktor mengapa generasi muda tak mau jadi petani.
"Jadi kalo bapak tadi ngomongin petani milenial, gak ada pak milenial yang mau jadi petani," kata anggota DPR komisi XI tersebut.
Puteri pun membeberkan alasan mengapa kaum milenial tidak mau menjadi petani.
Baca Juga: Setelah DPRD, Petani Jember Juga Bagikan 1 Kwintal Tomat Gratis di Depan Kantor Pemkab
"Udah tau nyari pupuknya susah, harga gabahnya turun, terus didorong-dorong jadi petani yang tadi sahabat saya Pak Sihar bilang kita tidak dorong modalnya, kita tidak dorong pemasarannya,"
"Gimana kita mau mendorong generasi ke depan ini untuk mau menjadi petani?" tambah Puteri.
Penggalan video penjelasan Puteri ini pun jadi sorotan netizen di laman media sosial. Mayoritas netizen di kolom komentar video itu setuju dengan pernyataan Puteri.
"sedih banget para petani singkong, pupuknya susah dan harganya pun mahal, mana harga jual singkon rendah kasian petani sekarang," tulis salah satu netizen.
"betul bgt dapetin pupuk nya susah bgt sekali nya dapet mahal," sambung akun lainnya.
Baca Juga: Petani Hutan di Lampung Diharapkan Mampu Menjaga Kelestarian Hutan
"pupuk mahal, biaya kulinya tinggi,pas panen di belinya murah, aq menyerah jd petani," timpal netizen lain.
"Orang tua gw seorang petani, beliau ngeluh harga pupuk bener” mahal, ga sebanding sama harga jualnya,"
Puteri Komarudin merupakan politisi partai Golkar kelahiran Bandung, Jawa Barat. Ia menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2019 dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VII meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.
Berita Terkait
-
6 Fakta Petani Milenial Dapat Gaji Rp10 Juta
-
Tragedi Berdarah di Polres Solok Selatan: Motif Penembakan Kasat Reskrim karena Tak Senang Tambang Ilegal Ditindak?
-
Telah Kantongi SK Kepengurusan Baru dari Kemenkum, Bahlil Santai Ladeni Gugatan Kader di PTUN
-
Resmi Terima SK Kepengurusan Golkar, Bahlil Pastikan Tak Ada Nama Jokowi dan Gibran
-
Diserahkan Langsung Menkum Supratman, Bahlil Terima SK Kepengurusan Partai Golkar Periode 2024-2029
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan