SuaraJabar.id - Daerah Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat dilanda banjir bandang pada Kamis (22/9/2022) lalu. Sebanyak 1.644 rumah warga terdampak, dan ratusan rumah dilaporkan rusak ringan, sedang dan berat. Selain rumah, dilaporkan juga jembatan rusak.
Kekinian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyampaikan, masyarakat yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Pameungpeuk sudah beraktivitas normal seperti perniagaan maupun kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Aktivitas masyarakat sudah seperti biasa lagi, jalan-jalan dari sedimen juga sudah dibersihkan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Selasa (27/9/2022).
Ia menuturkan, Pemkab Garut menetapkan Tanggap Darurat Bencana untuk kejadian banjir dan longsor di wilayah selatan daerah itu selama tujuh hari sejak hari kejadian, Kamis (22/9/2022).
Selama tujuh hari itu, kata dia, jajarannya bersama unsur instansi lainnya turun ke lapangan untuk menanggulangi daerah yang terdampak bencana seperti membersihkan lingkungan dan menyalurkan bantuan logistik untuk masyarakat.
Menjelang penutupan Tanggap Darurat Bencana, kata dia, dipastikan kondisi masyarakat sudah normal, terlihat masyarakat sudah mulai bekerja, berjualan, dan bersekolah seperti biasa.
"Setelah Tanggap Darurat Bencana berakhir, nanti tinggal dinas terkait misalkan untuk perbaikan rumah warga," katanya.
Ia menyampaikan, masyarakat selalu waspada terhadap berbagai ancaman bencana alam, termasuk banjir bandang yang sewaktu-waktu kembali terjadi pada musim hujan.
Upaya meminimalisasi risiko bencana banjir di daerah Pameungpeuk, kata dia, maka jajarannya termasuk aparatur tingkat kecamatan, desa, kepolisian, maupun TNI akan selalu siaga dan memantau kondisi di lapangan.
Baca Juga: Tim Evakuasi 6 Korban Tewas Akibat Tambang Emas Longsor
"Jika terjadi hujan, terutama di daerah atas atau hulu sungai dan berpotensi banjir, maka kami koordinasi dan akan ada peringatan," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
6 Motor Matic yang Tahan Banjir dan Bandel di Jalan, Gak Perlu Was-Was saat Hujan
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Program Makan Bergizi Gratis Sumbang Inflasi Jabar 0,45 Persen, BPS Ungkap Dampak Tak Terduga
-
Misteri Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Bekasi: Kejati Jabar Bakal Tetapkan Tersangka: On Proses Ya
-
Bukan Jawa Barat, Ini Bintang Baru Ekonomi Indonesia: Pertumbuhannya Capai 5,84 Persen
-
Kejati: Penyidikan Tunjangan Perumahan DPRD Bekasi Berjalan
-
Dedi Mulyadi Pilih Habiskan Dana Bencana, Kritik Purbaya?