SuaraJabar.id - Rakyat Jawa Barat bakal menggelar pesta demokrasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) pada tahun 2024 nanti.
Untuk menggelar pesta itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun.
"Dana 1,5 triliun sudah disiapkan, untuk dana Pemilu 2024 dicicil selama tiga tahun, anggaran 2022, 2023 2024. Mahal sekali, belum nanti ditambah anggaran dari kabupaten/kota," kata Ridwan Kamil, seusai menutup Sosialisasi Regulasi dan Konsolidasi KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota se Jawa Barat dalam Rangka Persiapan Verifikasi Faktual Partai Politik Pemilu 2024, di Kota Bandung, Rabu (12/10/2022).
Dari alokasi anggaran Rp 1,5 triliun, KPU Jawa Barat menerima anggaran sebesar Rp 1,1 triliun dan sisanya untuk Bawaslu Jawa Barat dan pihak terkait.
Gubernur Ridwan Kamil berharap pelaksanaan Pemilu 2024 yang meliputi pileg, pilpres, dan pilkada bisa berjalan lancar, kondusif dan tidak ada politik identitas.
"Tentunya harapannya pemilunya lancar, dimulai dari sosialisasi edukasi sehingga nanti kondusif. Karena kita berharap di tahun 2024 tidak ada politik identitas, tidak ada polarisasi dan tidak ada kerusuhan, karena keserentakan ini kan yang pertama ya, fenomenal," kata dia.
Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Rifki Ali Mubarok menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jabar atas alokasi anggaran untuk Pilgub Jabar 2024.
"Mudah-mudahan Pemilu 2024 nanti berjalan lancar dan baik," kata dia.
Pada acara tersebut, Rifki juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Ridwan Kamil yang telah memberikan arahan untuk KPU provinsi dan KPU kota/kabupaten di Jabar.
"Tentunya arahan tersebut untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Pemilu 2024," kata dia.
Pihaknya berharap penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahun sekali ini bukan hanya sebatas rutinitas namun harus bisa berdampak kepada kesejahteraan masyarakat," kata dia.
"Hal ini yang harus kita lakukan supaya bisa mengedukasi dan menyosialisasikannya kepada masyarakat," kata dia. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Hasil BRI Super League: Bermain 10 Orang, Persib Bandung Sukses Kalahkan Persis
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Sambangi KPK, Pelapor Ketua Bawaslu Serahkan Bukti Dugaan Korupsi Proyek Renovasi Gedung
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Cek RKUD Jabar Hari Ini: Dedi Mulyadi Ungkap Detail Penerimaan Rp935 Miliar dan Belanja Rp49 Miliar
-
Geger Santri 'Preman' di Cianjur: Warga Dikeroyok usai Bongkar Borok Pimpinan Ponpes
-
Siapa Dalang di Balik KTP Palsu WNA Israel Aron Geller? 5 Fakta Mengejutkan Terungkap
-
Gempar KTP Palsu WNA Israel di Cianjur, Bupati Wahyu Ferdian Bongkar Data Aron Geller Fiktif
-
Dokter Dikeroyok di Depan Rumah! 5 Pelaku Ditangkap