SuaraJabar.id - Ketua Organizing Comittee (OC) NU Women, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menyebut korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) perlu dilakukan pendampingan.
“Korban KDRT perlu mendapatkan konseling pendampingan, tapi syaratnya dia sendiri mau didampingi, terutama keluarganya harus bisa mengarahkan agar korban mau didampingi,” ujar Yenny yang merupakan putri Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu di Jakarta, Minggu (16/10/2022).
Jika tidak dilakukan konseling, Yenny mengkhawatirkan lingkaran kekerasan dalam rumah tangga akan terus berulang. NU Women, kata dia, bekerja sama dengan Kementerian PPPA akan menyelenggarakan program pendampingan di sejumlah pondok pesantren.
“Kami akan melatih, terutama para istri kiai di pesantren, aktivis pesantren agar dapat memberikan pendampingan bagi korban KDRT. Sehingga, lingkaran KDRT di keluarga tidak terus berputar. Jika tidak, lingkaran setan yang terus berputar ini tidak akan selesai dan akan terus terjadi KDRT,” katanya.
Yenny mengaku tidak kaget dengan keputusan penyanyi Lesti Kejora yang kembali ke pelukan suaminya Rizky Billar meskipun sudah mendapatkan tindak kekerasan.
Menurut dia, hampir 50 persen korban KDRT akan kembali kepada pasangannya. Ada banyak faktor yang membuat hal itu terjadi, mulai dari ketergantungan secara finansial, ketergantungan secara emosi, ketakutan kalau harus memulai hidup baru sendiri, dan lainnya.
“Sehingga, korban tersebut lebih memilih untuk menoleransi perlakuan kasar yang didapatkannya, kekerasan yang didapatkannya daripada mengambil risiko untuk hidup sendiri, apalagi kalau punya anak. Nah, pasti ada perasaan ini bapaknya anakku, yang paling penting adalah korban KDRT harus diberikan pendampingan itu tadi. Memberikan ruang bagi mereka untuk bisa berpikir jernih dan dibimbing supaya tidak takut menghadapi risiko-risiko ke depan,” paparnya.
Yenny menegaskan kekerasan tidak bisa ditoleransi, apalagi kekerasan yang dialami diri sendiri. Sehingga, harus berani untuk memutus mata rantai kekerasan tersebut, dan harus dimulai dari diri sendiri.
“Yakinlah bahwa siapapun korban itu akan mendapat dukungan dari orang-orang di sekelilingnya. Kalau butuh, saya pribadi, siapapun yang kena KDRT silakan kalau mau konsultasi. Jangan takut, jangan ragu, karena tidak ada orang yang berhak untuk mendapatkan perlakukan kasar dan diperlakukan dengan menggunakan kekerasan. Kita harus belajar mencintai diri kita sendiri dulu,” imbuh dia.
Baca Juga: Diserbu Netizen, Uus dan Deddy Corbuzier Kompak Bela Marshel Widianto
Yenny mengimbau para perempuan jangan terjebak dalam lingkaran KDRT, karena anaknya akan belajar pola kekerasan yang ada di dalam hidupnya. Tentu saja hal itu tidak mendidik dan akan mengganggu pertumbuhan anak ke depannya.
“Jadi, para ibu yang menjadi korban KDRT, pikirkan kualitas untuk anaknya, nanti jangan mau berada di lingkungan yang isinya KDRT,” ucap Yenny. [Antara]
Berita Terkait
-
Dicap Congkak, Bekas Ajudan Gus Dur Ceramahi Anak Menkeu Purbaya: Siapa yang Ajari Kamu Jumawa Nak?
-
4 Sindiran Legendaris Gus Dur ke DPR yang Makin Relevan: dari Anak TK Sampai Profokator!
-
Selama Koruptor Gerak Bebas, Gus Dur Pernah Sebut Demokrasi di Indonesia Cuma Omongan Goblok
-
Yenny Wahid soal Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta: Rakyat Sedang Sulit, Jangan Menghamburkan Uang
-
Yenny Wahid Bakal Tolak jika Ditawari Jabatan Komisaris BUMD DKI, Ini Alasannya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Palu Diketok! Cirebon Timur Jadi Daerah Otonomi Baru, Penantian 20 Tahun Demi Pelayanan Publik
-
Helmy Yahya Dapat Jabatan Baru Lagi di Jawa Barat
-
3 Fakta di Balik Rencana 'Pecah Kongsi' 10 Daerah di Jabar
-
Peta Baru Jawa Barat Siap Terbentuk? Ini Daftar Lengkap 10 Calon Kabupaten yang Antre Mekar
-
Jabar Siap Pecah? Cirebon Timur Resmi Jadi Calon Kabupaten Baru ke-10 Usai Penantian 20 Tahun