SuaraJabar.id - Sejumlah truk pengakut sampah harus mengantre selama berjam-jam bahkan ada sampai yang menginap untuk menuju ke TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Selasa (18/10).
Panjang antrean diperkirakan mencapai 2 kilometer yakni dari Kampung Cihea, Desa Sarimukti hingga lokasi TPA.
Salah satu pengemudi truk, Irmansyah (40) mengaku telah menunggu hampir 6 jam lebih. Ia terjebak antrean sejak pukul 05:00 WIB.
"Tadi mulai terjebak antrean jam 5 subuh, sekarang jam 11 belum juga masuk lokasi, sampah belum kebuang, antrean juga masih panjang," kata Imran mengutip dari AyoBandung--jaringan Suara.com
Irman menyebut kondisi antrean truk sampah menuju TPA Sarimukti memang telah terjadi sejak sepekan terakhir. Namun yang terparah terjadi mulai Minggu 16 Oktober 2022.
"Paling parah tiga hari terakhir. Antrean panjang sampai 2 kilometer. Temen-temen sopir saya di Cimahi ada yang terpaksa menginap," tambah Imran.
Kondisi antrean truk sampah ini disebabkan buruknya landasan menuju TPA Sarimukti yang diperparah kondisi cuaca beberapa hari terakhir. Sehingga, jalan masuk berubah licin dan banyak truk mogok karena masuk lumpur bahkan terjungkal.
Senada dengan Irman, Didin (50), sopir truk sampah Kota Bandung, mengaku telah terjebak antrean 5 jam. Dirinya berangkat pukul 08:00 WIB, tapi hingga pukul 12:00 WIB belum masuk lokasi TPA.
Didin mengaku bahwa dirinya juga sempat menginap di jalan saat mengangkut sampah pada Senin 18 Oktober 2022. Hal itu lantaran banyak truk yang terjebak mogok karena landasan TPA Sarimukti licin.
Baca Juga: TPST Piyungan Penuh, Truk Pengangkut Sampah Harus Antre 1-2 Jam untuk Bongkar Muatan
"Paling parah hari kemarin. Terpaksa menginap karena gak jalan-jalan. Sekarang lumayan mending dibandingkan hari kemarin dan Minggu," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Jangan Gengsi Belajar Bahasa Arab! Dengerin Wejangan Wagub Jabar
-
Gebyar BIAN Jabar, Kejar Target Sasaran Imunisasi Anak
-
Seluruh Daerah di Jawa Barat Berpotensi Turun Hujan
-
Optimalisasi Penerimaan Pajak, Thoriqoh Nashrullah Fitriyah: KTMDU Bisa Dimaksimalkan
-
BMKG: Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang Sepanjang Malam hingga Dini Hari
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Hemat Anggaran di Tengah Pemangkasan Dana Transfer, DPRD Jabar Terapkan WFH Setiap Kamis
-
Survei Cawapres IndexPolitica: Menkeu Purbaya Tiba-tiba di Peringkat 1, Salip Dedi Mulyadi
-
Misteri Busa Awan Hitam Selimuti Subang, Dedi Mulyadi Minta Tim Gabungan Cek
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman