SuaraJabar.id - Herna Yulianti (42), guru ngaji bocah perempuan yang tewas usai ditusuk pria misterius mengungkap sosok korban yang diketahuinya memang pendiam.
Sebelumnya, bocah malang berinisial PS (12) meninggal dunia usai ditusuk orang tak dikenal pada Rabu (19/10/2022) di sebuah gang di Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
"Anak itu (korban) orangnya baik, pendiam, kalau ngga diajak ngobrol ya diam aja," tutur Herna kepada Suara.com pada Sabtu (22/10/2022).
Namun, korban yang masih duduk di kelas 6 sekolah dasar itu diketahuinua sangat rajin. Ia nyaris tidak pernah absen pergi ke madrasah yang tak jauh dari rumahnya untuk mengaji.
"Tapi kalau ngajinya rajin. Di madrasah pengajian setiap hari kecuali minggu libur," ucap Herna.
Setahu Herna, sebelum kejadian Herna pulang bersama sejumlah teman-temannya. Ia pun tak menyangka jika muridnya itu meninggal karena ditusuk orang tak dikenal.
"Ngga nyangka aja, pas pulang mengaji ada kejadian itu. Mungkin ini takdirnya ya," ujarnya.
Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, saat terakhir korban berdua bersama seorang temannya. Namun tepat di persimpangan jalan gang mereka berpisah. Teman korban belok ke arah kanan, sedangkan korban ke sebelah kiri.
Setelah itu muncul seorang pria misterius yang mengenakan baju berwarna putih dan mengenakan topi nampak berlari ke arah gang yang dilewati korban. Tak lama berselang, pria tersebut terlihat berlari dan kabur menggunakan sepeda motor.
Baca Juga: Kejanggalan Versi Keluarga Bocah Perempuan di Cimahi yang Tewas Ditusuk OTK
Diakui Herna, di saat terakhirnya tidak ada sesuatu yang lain dari biasanya dari PS. "Ngga ada yang aneh, biasa saja. Waktu itu kebetulan ngajinya ngga terlalu lama, karena takut ujan lagi karena sebelumnya hujan," tuturnya.
Kasi Humas Polres Cimahi AKP Hendra Solih Hidayat mengatakan, tim gabungan dari Polres Cimahi bersama Polsek Cimahi Selatan sudah dibentuk untuk memburu pelaku yang tega menusuk bocah sepulang mengaji itu. Pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi.
"Untuk tim gabungan Polres Cimahi dan Polsek sudah dibentuk. Sekarang sedang diburu pelaku yang diduga melakukan penusukan tersebut," ujar Hendra.
Pihaknya memastikan tidak ada barang korban yang hilang. Hanya bocah malang tersebut harus kehilangan nyawanya usai mengalami luka tusuk pria misterius.
"Tidak ada barang yang hilang," ucap Hendra.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Ayah Rozak Buka Peluang Untuk Dedi Mulyadi Bisa Dekati Ayu Ting Ting: Nanti Jadi Gubernur
-
Lempar Pantun Saat Rapat DPRD Jawa Barat, Nisya Ahmad Tuai Kritik Menohok
-
Riwayat Pendidikan Nisya Ahmad, Kemampuannya Jadi Anggota DPRD Diragukan Saat Sidang
-
Penampakan Lapangan Stadion Si Jalak Harupat Pasca Dipakai Konser Sheila On 7
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan