SuaraJabar.id - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait menegaskan bahwa Rizky Noviyandi Achmad, pelaku pembunuhan anak kandung di Depok layak mendapat hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Menurut Arist, pihak kepolisian jangan sampai terjebak dengan gimik-gimik yang mungkin dilakukan pelaku agar terhindar dari hukuman maksimal.
“Katakanlah mengalami gangguan jiwa dan sebagainya, saya kira nggak, dia sadar betul. Kan dia juga sempat mencari orang lain yang juga mau dihilangkan nyawanya. Itu berarti sudah ada rencana, itu tidak spontan,” ucap Arist mengutip dari Depoktoday--jaringan Suara.com
“Saya berharap penegak hukum nanti menjatuhkannya dengan hukuman seumur hidup atau hukuman mati,” ungkapnya.
Menurut Arist, apa yang dilakukan Rizky Noviyandi sangat sadis dan merupakan kejadian luar biasa.
“Karena ini kan menghilangkan secara paksa hak hidup orang ya, termasuk istrinya dan anaknya dengan begitu sadis. Maka ini merupakan kejadian luar biasa dan tindak pidana luar biasa pula,” kata Arist.
Pihaknya kata Arist sama sekali tidak ada toleransi untuk pelaku. Ditegaskan Arist, pelaku sudah mencabut hak hidup seorang anak kecil yang tidak salah.
“Maka ya tentu hukuman yang sepantas dengan itu, karena itu merupakan pembantaian dan disengaja, apapun alasannya karena seseorang itu tidak boleh dihilangkan hak hidupnya, apalagi diikuti dengan penganiayaan maka dia bisa dihukum seumur hidup, bahkan mungkin hukuman mati,” jelasnya.
“Komnas Perlindungan Anak menaruh perhatian karena ini merupakan tragedi kemanusiaan yang sangat serius, tidak ada toleransi terhadap seseorang yang memaksa seseorang itu kehilangan hak hidupnya,” tambahnya.
Baca Juga: Kelakuan Barbar Suami Hantam Istri dengan Bogem Mentah di Depok, Disaksikan Anak Perempuan
Berita Terkait
-
Kelakuan Barbar Suami Hantam Istri dengan Bogem Mentah di Depok, Disaksikan Anak Perempuan
-
Ayah Bunuh Anak Kandung di Depok, Wali Kelas Ungkap Kejanggalan Ini
-
Warga Rawageni Depok Tewas Tertabrak KRL di Perlintasan Gang Pinang
-
Lihat Istri seperti Setan, Pelaku Pembunuhan Anak Kandung di Depok Ternyata Belajar Ilmu Hitam
-
Cara Mencari Siaran TV Digital dari Set Top Box, Fakta Baru Kasus Ayah Bunuh Anak di Depok
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
Terkini
-
4,6 Juta Data Warga Jabar Bocor? Hacker Klaim Kuasai Data Sensitif
-
Badai PHK Terjang Bogor, 4.000 Keluarga Terancam Akibat Guncangan Ekonomi Global
-
Gamelan Cirebon Bikin Profesor Amerika Jatuh Cinta: Terbuat dari Cinta!
-
Mengenang Warisan Abadi Tjetjep Muchtar Soleh, Bapak Pembangunan Pendidikan Cianjur
-
Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia