SuaraJabar.id - Peristiwa G30S menjadi sejarah hitam bagi bangsa Indonesia. Pasalnya pada peristiwa G30S ada sekitar 500.000 orang meninggal dan jendral serta perwira gugur.
Peristiwa kelam G30S terjadi karena kesehatan presiden Soekarno, kondisi ekonomi Indonesia, dominasi ideologi NASAKOM, pertentangan antara PKI dan TNI, serta keterlibatan Amerika Serikat untuk menjadikan Soeharto sebagai presiden Indonesia menggantikan Soekarno.
Pertentangan antara PKI dan TNI Angkatan Darat inilah yang menjadi dasar pembantaian orang PKI atau yang dianggap PKI. TNI angkatan darat dan pemerintah percaya bahwa pencetus G30S adalah orang-orang PKI.
Untuk itu, pembantaian orang-orang yang berhubungan dengan PKI atau dianggap pendukung PKI terjadi secara besar-besaran. Bahkan pembantaian ini dikenal di dunia sebagai anti-communist purge.
Tak berhenti disitu, bahkan beberapa aset dan bangunan politik sayap kiri ikut dirampas secara ilegal oleh TNI angkatan darat dan organisasi mahasiswa yang berkolaborasi dengan TNI.
Sejarah ini dikuak dan dijelaskan kembali oleh kanal YouTube Narasi Newsroom pada Senin (14/11/2022).
Dalam arsip angkatan darat yang dikumpulkan dan diteliti oleh reporter program Narasi Newsroom, menemukan catatan tentang penyerbuan, perampasan. dan pengambilalihan aset-aset organisasi kiri.
Semisal di Semarang, setibanya pasukan RPKAD di sana, gedung Gerwani, Baperki, Universitas Res Publica, 3 Sekolah Tionghoa, Pabrik Rokok Pak Tani dan Bengawan Solo, serta rumah-rumah tokoh golongan kiri dirusak dan dibakar oleh massa.
Angkatan Darat kemudian mengeluarkan instruksi penyegelan dan penyitaan rumah atau kantor organisasi kiri. Perampasan aset organisasi kiri ini tidak langsung dilakukan oleh tentara, tetapi melalui pengerahan aksi massa atau resimen mahasiswa.
Baca Juga: Apa Maksud Presiden Jokowi Sebut Soekarno Tidak Pernah Berkhianat? Babak Baru Sejarah G30S/PKI
Setiap kantor organisasi politik sayap kiri yang telah dibekukan kemudian dikuasai oleh militer. Penggeledahan aset ini juga menyasar internal Angkatan Darat yang diduga terlibat G30S.
Peristiwa ini juga sebagaimana yang disampaikan oleh pengajar sejarah, Grace Leksana bahwa semua aset dan bangunan organisasi dirampas oleh Angkatan Darat.
“Pengambil alihan kantor-kantor organisasi kiri itu terpola, tetapi memang tidak langsung dimasuki oleh angkatan darat. Jadi, pola umum yang terjadi biasanya kantor-kantor ini didatangi oleh organisasi massa yang berkolaborasi dengan militer. Jadi bukan instruksi resminya dulu yang turun, tetapi gerakan-gerakan massa yang masuk ke bangunan-bangunan ini. Baru kemudian instruksi resminya dikeluarkan.” ujar pengajar sejarah Grace Leksana.
Dengan peristiwa pembantaian, perampasan hingga pengambilalihan aset-aset pengikut PKI tersebut dianggap berhasil menghilangkan jejak-jejaknya tanpa bekas sedikitpun.
Kontributor : Rifka
Berita Terkait
-
Apa Maksud Presiden Jokowi Sebut Soekarno Tidak Pernah Berkhianat? Babak Baru Sejarah G30S/PKI
-
Gelar Pahlawan Ayahnya Sah, Guntur Soekarnoputra: Jelas Soekarno Bukan PKI, Bukan Komunis
-
Panas Dituding Mirip Pimpinan PKI DN Aidit, Sekjen PDIP Sebut Andi Arief Hilang Idealisme Sejak di Demokrat: Kasihan!
-
Balasan Menohok Hasto Usai Disebut Mirip Tokoh PKI DN Aidit: Kasihan Andi Arief, Sejak di PD Rasa Kemanusiaannya Hilang
-
Hoaks! Sebutan 'Kadrun' Dicetuskan oleh Nyoto, Seorang Anggota PKI
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Awal Mula Kasus Dugaan Korupsi Perumda Tirtawening Bandung
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!