Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Sabtu, 19 November 2022 | 15:38 WIB
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Instagram @basukibtp)

SuaraJabar.id - Pengamat sepakbola Doni Setiabudi menilai Erick Thohir menjadi sosok yang paling ideal untuk menjadi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI).

CEO Bandung Primer League itu menilai Erick Thohir memiliki modal bagus untuk memimpin induk sepakbola Indonesia. Di antaranya dia sudah lama berkecimpung di dunia sepakbola, bahkan pernah memiliki klub besar Italia yakni Inter Milan.

"Paling ideal Erick Thohir. Beliau diakui di sepakbola indonesia dan dunia, dia pernah punya Inter Milan," kata Doni saat dihubungi Suara.com pada Sabtu (19/11/2022).

Hanya saja semua keputusan berada di tangan Erick Thohir apakah akan mencalokan diri pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI atau tidak.

Baca Juga: Kalah Telak, Ketum PSSI Akui Kualitas Timnas Indonesia U-20 di Bawah Prancis

Apalagi kini dia masih menjadi Menteri BUMN. Kemudian dia juga digadang-gadang bakal maju pada Pilpres 2024.

"Beliau dekat dengan pemerintah dan pihak sponsor. Cuma masalahnya mau apa enggak beliaunya. Karena kan kapasitas dia lebih di atas Ketua Umum. Beliau menteri, terus ada wacana mau jadi presiden atau wapres," sebut Doni yang kerap disapa Jalu.

Di luar nama itu menurut Doni belum ada yang ideal untuk menggantikan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule yang saat ini menjadi Ketua Umum PSSI.

Adapun nama lain seperti Mahfud MD dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih terbentur aturan.

"Kalau mau yang bersih, punya integritas kaya Ahok, Mahfud MD, cuma masalahnya mereka terbentur sama statuta PSSI minimal 5 tahun harus berkecimpung di dunia sepakbola," ujar Doni.

Baca Juga: Lagi, Bintang Emon Sentil Ketum PSSI Iwan Bule yang Masih Pede Menjabat Usai Tragedi Kanjuruhan

Doni melanjutkan, sebetulnya kepemimpinan Iwan Bule sejauh ini cukup bagus. Bahkan, dia berani menyebutkan belum ada Ketua Umum PSSI yang sebagus pensiunan Polri itu.

Dimana dibawa komando Iwan Bule, prestasi Timnas Indonesia di berbagai level usia mengalami peningkatan prestasi.

Hanya saja dia kurang beruntung dengan adanya tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan, Malang yang membuat namanya disorot, bahkan dituntut untuk mundur.

"Kalau menurut saya Iwan Bule bagus, tidak pernah ada Ketum yang sebagus Iwan Bule. Kita harus mengakui. Cuma tidak beruntung, ketika masa kepemipinan beliau, prestasi bagus ada insiden Kanjuruhan," tandasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More