SuaraJabar.id - Guru Besar Universitas Indonesia Prof Dr Lydia Freyani Hawadi MSi MM Psikolog mengingatkan orang tua agar banyak memberikan kasih sayang pada buah hati mereka guna mencegah perilaku bullying.
"Salah satu upaya mencegah perilaku bullying pada anak adalah dengan cara mengajarkan dan memberikan banyak kasih sayang," kata Prof Lydia Freyani Hawadi.
Sebelumnya publik dibuat geger dengan video viral yang memperlihatkan aksi bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung.
Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @salmandoang pada Jumat (18/11/2022), terlihat ada pelaku bullying menjadikan kepala korban sebagai sasaran pukulan.
Sebelum ditendang menggunakan kaki, kepala korban dipakaikan helm. Setelah itu, pelaku menendang bagian kepala sekitar 4 kali tendangan.
Menurut Prof Lydia, bahwa anak yang menjadi pelaku bullying atau perundungan biasanya adalah mereka yang pernah menjadi korban perundungan.
"Misalkan seorang anak yang pernah menjadi korban bully di rumahnya, karena tidak berani melawan otoritas maka si anak melampiaskannya di luar. Biasanya yang menjadi sasaran atau korban bully adalah anak yang lemah," jelasnya.
Karena itu, kata dia, salah satu cara mengatasi anak agar tidak menjadi pelaku atau korban perundungan maka tugas orang tua dan juga tugas masyarakat yang ada di lingkungan sekitar adalah mengajarkan dan memberikan banyak kasih sayang.
"Anak yang dibesarkan dengan cinta kasih dan rasa kasih sayang maka akan tumbuh sebagai individu yang utuh. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting karena akan menjadi modal untuk dia berinteraksi baik dengan teman-teman atau sebayanya," katanya.
Baca Juga: Korban Bullying di SMP Plus Baiturrahman Ternyata Anak yang Pendiam
Prof Lydia Freyani Hawadi menambahkan bahwa masa kanak-kanak adalah masa pembentukan yang akan menentukan kepribadian dan karakter anak pada masa yang akan datang.
"Masa pembentukan ini menentukan akan menjadi sosok individu apa dan bagaimana kelak. Orang tua sebagai lingkungan pertama dan utama berkewajiban mendampingi proses tumbuh kembang anak dan memberikan hal-hal yang menjadi kebutuhan anak sesuai tahap perkembangan," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Korban Bullying di SMP Plus Baiturrahman Ternyata Anak yang Pendiam
-
Bisakah Ahok Gantikan Iwan Bule sebagai Ketum PSSI? Geger Kasus Bullying Anak SMP Plus Baiturrahman Bandung
-
Keluarga Korban Bullying SMP Plus Baiturrahman Sempat Kecewa Tidak Ada Reaksi dari Pihak Sekolah dan Ada Upaya Menutupi
-
4 Cara yang Bisa Dilakukan Orangtua agar Anak Terhindar dari Bullying
-
Belajar dari Kasus SMP Plus Baiturrahman, Simak Cara Membicarakan Bullying Kepada Anak
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Senyum Lebar Heni Mulyani, Mantan Kades di Sukabumi yang Tilep Uang Rakyat Rp500 Juta
-
Keajaiban di Balik Insiden KA Purwojaya Anjlok di Bekasi: 232 Penumpang Dipastikan Selamat!
-
Janji Nikah dan Hadiah Palsu! Guru Honorer Pembina Seni di Sukabumi Malah Jadi Predator Anak
-
Aneh tapi Nyata! Cari Rezeki di Lahan Sendiri, Dua Warga Sukabumi Malah Terancam Denda Rp100 Miliar
-
Dedi Mulyadi Ingin Bertemu Menteri Purbaya: Kayak Ketemu Pacar Aja!