SuaraJabar.id - Wakil Ketua MPR Yandri Susanto mengajak semua pihak bahu-membahu mengevakuasi dan memberikan bantuan kepada korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Menurut Yandri Susanto, langkah tersebut harus dilakukan karena korban yang terus bertambah akibat gempa dengan magnitude 5,6 itu.
"Segera untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan para korban terdampak gempa," kata Yandri dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa pagi.
Yandri menyampaikan dukacita dan keprihatinan atas musibah gempa yang telah menyebabkan puluhan orang meninggal dunia, ratusan orang terluka, kerusakan bangunan rumah, dan fasilitas umum.
Baca Juga: IDI Terjunkan Lebih dari 200 Dokter Untuk Bantu Korban Gempa Cianjur
Sesuai dengan imbauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Yandri meminta masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan sebagai antisipasi bila terjadi gempa susulan.
"BMKG juga harus segera memberikan peringatan secepatnya sehingga masyarakat bisa melakukan antisipasi," ujarnya.
Ia menyebutkan sebagian besar korban meninggal dalam bencana gempa yang terjadi pada siang hari itu karena bangunan rumah yang tidak tahan gempa.
Oleh karena itu, Yandri mengakui pentingnya membangun rumah tahan gempa, terutama di daerah rawan gempa.
Menurut dia, kawasan Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta, hingga Bandung secara tektonik merupakan kawasan seismik aktif atau jalur gempa.
Baca Juga: 681 Rumah, 6 Sekolah dan 10 Tempat Ibadah di Kabupaten Sukabumi Rusak, Terdampak Gempa Cianjur
"Memang sudah harus dipertimbangkan untuk mendirikan bangunan tahan gempa di daerah yang rawan gempa," ujarnya.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitude 5,6 terjadi pada hari Senin (21/11) pukul 13.21 WIB di Kabupaten Cianjur.
BMKG mencatat gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer dengan koordinat 6.84 Lintang Selatan–107.05 Bujur Timur (10 km barat daya Kabupaten Cianjur Jawa Barat). Getaran gempa juga dirasakan di kawasan Bogor dan Jakarta.
Berita Terkait
-
Sebut 20 % Dana Pemerintah buat Bahan Baku Makan Bergizi Gratis, Mendes Yandri: Jangan sampai Desa Cuma jadi Penonton
-
Kekhawatiran Mendes Yandri Soal Urbanisasi Berlebihan: Jangan Sampai Seperti di Jepang
-
Buntut Kisruh Apdesi Vs Said Didu, Mendes Yandri Soesanto Ingatkan Kades Tak Cawe-cawe Pembebasan Lahan
-
Sungai Ciujung Tercemar, Yandri Susanto Sebut Ratusan Ribu Jiwa di 4 Kecamatan Terdampak
-
Mendes Ungkap Banyak Kades Tak Paham Pembukuan: Jadi Kepala Desa Modal Poluler
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024