SuaraJabar.id - Tujuh orang anggota TNI yang bertugas membantu membersihkan puing rumah warga korban gempa di Kampung Cipadang, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat, mengalami keracunan makanan dan sudah mendapat perawatan di RSUD Cianjur.
Bupati Kabupaten Cianjur, Herman Suherman mengatakan mendapat laporan tujuh orang anggota TNI yang sudah ditugaskan sejak dua bulan terakhir membantu warga korban gempa, mengalami keracunan setelah menyantap makanan saat sahur.
"Mereka mengeluh pusing, mual dan muntah-muntah usai menyantap hidangan sahur yang dibuat oleh warga, sehingga langsung dibawa rekannya ke RSUD Sayang Cianjur, guna mendapatkan penanganan medis," katanya, Selasa (28/3/2023) dikutip dari Antara.
Herman mengatakan sempat berbincang langsung dengan ketujuh orang korban yang mengalami hal sama setelah menyantap hidangan sahur berupa nasi dengan lauk olahan ikan, sehingga pihaknya meminta Dinas Kesehatan Cianjur, untuk mengambil sampel makanan untuk diperiksa.
Baca Juga: Wajib Coba! Ini Dia Menu Makanan Favorit Baim Wong Saat Ramadhan
"Saya sudah minta Dinkes untuk menyelidiki penyebab keracunan dengan mengambil sampel makanan yang masih tersisa. Kondisi mereka sudah mulai membaik kemungkinan besok sudah diperbolehkan pulang," kata Herman.
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy, mengatakan penyebab keracunan tujuh orang anggota TNI karena menyantap lauk olahan ikan pindang saat sahur, dimana sampel lauk dan beberapa lauk lainnya sudah dibawa untuk diuji di Labkesda.
"Dugaan sementara akibat menyantap olahan ikan pindang, namun kami juga mengambil sampel lauk lainnya untuk memastikan. Kondisi ketujuh anggota yang mengalami keracunan sudah membaik dan segera dipulangkan," katanya.
Untuk menghindari hal serupa, pihaknya mengimbau warga yang mengelola dapur umum untuk lebih jeli dalam memilih bahan makanan yang higienis, segar dan aman, termasuk saat mengolah harus benar-benar dalam kondisi layak konsumsi ketika dihidangkan.
"Pastikan bahan baku segar dan layak untuk diolah termasuk setelah diolah pastikan layak konsumsi dan tidak menyebabkan yang menyantapnya keracunan," tegas Irvan.
Baca Juga: Niat Sahur on The Road, Ratusan Remaja di Bekasi Berurusan dengan Polisi
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
TERBARU Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Juli 2025
-
Patrick Kluivert Gelar Pertemuan Rahasia dengan Legenda Belanda Jelang Ronde 4
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
Terkini
-
Janji Tinggal Janji? Tumpukan Sampah di Pasar Sukanagara Cianjur Jadi Bukti
-
BSU 2025: BRI Permudah Akses Bantuan Sosial Lewat BRImo dan AgenBRILink
-
EIGER Junior Berikan 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia
-
Kejari Gaspol Usut Korupsi BUMD Jabar: 23 Saksi Diperiksa, Aset Eks Dirut dan Aliran Dana Diselidiki
-
Selamatkan Jurnalis! DPR RI Desak Pemerintah Buat Platform Digital 'Made in Indonesia'