Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Sabtu, 20 Mei 2023 | 12:25 WIB
Supriyadi, Ketua RW di Desa Langensari, Kecamatan Lembang, KBB Memperbaiki Jalan Berlubang Sendirian (Suara.com/Ferry Bangkit)

SuaraJabar.id - Apa yang dilakukan Supriyadi, seorang Ketua RW di Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sangatlah luar biasa. Ia memperbaiki jalan yang rusak seorang diri.

Dengan memanfaatkan bahan limbah bekas aspal yang sudah tidak terpakai, Surpiyadi menambal jalan berlubang di ruas Jalan Sukaraja-Sukarame, Desa Langensari yang merupakan akses alternatif menuju berbagai objek wisata di kawasan Lembang.

Supriyadi mengaku inisiatifnya memperbaiki jalan yang dilakukan sendiri karena kondisi jalan yang buruk bisa membahayakan pengendara. Apalagi akses jalan sepanjang 1.773 meter itu setiap harinya ramai dilalui pengendara.

"Anggarannya enggak ada jika harus merekrut pekerja, bahkan untuk membeli aspal yang sekarang dipakai berasal dari hasil sumbangan warga yang peduli. Makanya perbaikan jalan agak lama, apalagi sering turun hujan," ujarnya kepada Suara.com pada Jumat (19/5/2023).

Baca Juga: 70 Persen Jalan Rusak di Sumut Bakal Diperbaiki, Ini Kata Edy Rahmayadi

Akses jalan itu sebetulnya sudah diperbaiki oleh pemerintah desa setempat beberapa tahun lalu. Namun di sejumlah titik jalan kembali rusak, lapisan aspal mengelupas hingga berlubang karena kerap diguyur hujan.

"Tidak seluruhnya soalnya ada jalan yang kondisinya masih mulus, yang rusak paling sekitar 50-60 persennya," ucap Supriyadi.

Menurutnya, perbaikan jalan tersebut tidak bisa dinantikan karena jika harus menunggu kucuran anggaran dari pemerintah belum bisa dipastikan kapan. Sementara disatu sisi warga khususnya pengendara banyak yang mengeluh kondisi jalan itu.

Kemudian Supriyadi pun memiliki inisiatif untuk mengumpulkan material lapisan aspal yang dibuang di pinggir jalan sejak bulan puasa lalu. Ia menyisir jalan sepanjang 7 kilometer dari mulai Jalan Maribaya hingga Cikole untuk mengumpulkan aspal bekas.

Ia pun mengangkut dan mengolah kembali aspal sisa itu dengan cara dipanaskan di atas plat baja yang dirakit sendiri. Bahan pemanasnya pakai kayu agar menghemat biaya, cuma masalahnya, sisa aspalnya sekarang tinggal sedikit," ungkapnya.

Baca Juga: Basuki Hadimuljono Kena Sorot KPK, Karena Hal Ini!

Setelah selesai diolah, dia pun memperbaiki jalan berlubang dengan cara menambalnya sendirian. Lelah pastinya, tapi dia tetap semangat dan berharap perbaikan jalan berlubang bisa rampung dalam sepekan ke depan.

"Untuk menyelesaikan perbaikan jalan, dibutuhkan tambahan 4 drum aspal cair, mudah-mudahan ada pihak lain yang bisa membantu," ujarnya.

Supriyadi berharap, kedepannya ada perhatian serius baik dari pemerintah desa maupun pemerintah daerah agar lebih memperhatikan infrastruktur khususnya jalan poros desa yang sangat dibutuhkan bagi warga.

"Warga mengakses jalan ini dari pagi, siang hingga malam untuk bekerja, pergi sekolah dan aktivitas lainnya. Kalau ada apa-apa, kecelakaan misalnya, warga juga yang rugi. Oleh karenanya kami minta perhatian pemerintah," sebutnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More