SuaraJabar.id - Rusli Suryana (42), seorang juru parkir di Jalan Amir Machmud, Kota Cimahi menjajal peruntungannya di dunia politik. Dia maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) di DPRD Provinsi Jawa Barat.
Pria kelahiran Cimahi, 30 Juli 1981 itu maju lewat Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat 1 yang meliputi Kota Cimahi dan Kota Bandung.
Namanya sudah terdaftar di KPU Jawa Barat yang baru memasuki tahapan perbaikan dokumen administrasi.
Ditemui di lokasi parkirnya pada Rabu (12/7/2023) malam, warga asal Gang Sasmita, RT 01/24, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi itu mengaku hanya bermodalkan nekat untuk maju di Pileg 2024 tingkat DPRD Jawa Barat.
"Saya modal nekat saja, punya kemauan. Karena kalau modal materi saya tidak punya," tutur Rusli
Rusli mengenal politik sejak tahun 2004 namun tidak terpikiran untuk menggelutinya secara langsung seperti bergabung dengan partai politik. Barulah awal tahun 2023 bapak dua anak itu memutuskan untuk bergabung dengan PKN, partai politik baru di Pemilu 2024.
Sosok Ketua Umum PKN I Gede Pasek Suardika dan eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang digadang-gadang bakal jadi Ketua Umum PKN jadi asalan Rusli mau bergabung dengan partai politik.
Ketika itu Rusli yang hanya lulusan sekolah kejuruan itu tidak ada niatan untuk maju di Pileg 2024 karena tidak punya modal seperti caleg-caleg lainnya. Namun dia mendapat intruksi dari partainya untuk maju dengan tujuan memperjuangkan masyarakat kalangan bawah.
"Untuk bacaleg tidak ada mahar sama sekali di PKN. Apalagi partai baru, jadi yang mau silahkan. Saya niatnya lillahi ta'ala," ujar Rusli.
Baca Juga: Jadi Pembicara Diskusi Pemilu 2024, Mulan Jameela Disebut Netizen Teteh Cantik
Dirinya mengaku tidak punya dana besar untuk membiayai kampanye yang bisa menarik simpati masyarakat di Kota Cimahi dan Kota Bandung. Sebab penghasilannya dari juru parkir dan pekerjaan serabutan lainnya tentunya tidak akan cukup untuk modal politiknya.
Penghasilannya hanya berkisar Rp 50 ribu setiap kali jadi juru parkir yang biasanya dilakukan mulai pukul 19.00 WIB sejak dua tahun lalu. Jika diakumulasikan dengan penghasilannya sebagai sales freelance yang biasa dijalaninya dari pagi hingga sore hari menurutnya hanya cukup untuk biaya hidup keluarganya.
"Kan sekarang kalau caleg harus mengeluarkan biaya. Saya terus terang kepada pengurus partai, saya tidak punya biaya. Kalau harus bikin ini itu saya tidak sanggup karena kalaupun ada uang lebih mending untuk keluarga dulu," terang Rusli.
Dengan biaya minim itu, Rusli pun hanya melakukan persiapan seadanya. Dia tidak akan membuat spanduk atau alat peraga lainnya di berbagai penjuru Cimahi dan Kota Bandung. Rusli hanya akan mempromisikan diri dengan memanfaatkan relasi teman-temannya melalui WhatApps.
"Kalau sosialisasi bikin spanduk ada biaya, kalau saya terus terang tidak ada. Kalau dua tiga mungkin masih ada tapi kaya yang lain tiap titik saya rasa berat," ucapnya.
Dia tidak mengumbar janji-janji karena menurutnya masyarakat kini sudah tidak percaya dengan janji manis politikus. Namun jika ditakdirkan nantinya terpilih dia hanha akan berusaha bekerja sebaik mungkin, khususnya memperjuangkan masyarakat kalangan bawah.
Tag
Berita Terkait
-
Jadi Pembicara Diskusi Pemilu 2024, Mulan Jameela Disebut Netizen Teteh Cantik
-
Sandiaga Uno Targetkan PPP Raih 11 Juta Suara di Pemilu 2024
-
PPS Desa Galuh Sosialisasikan Lima Surat Suara Pemilu 2024
-
Moeldoko Heran Polemik Al Zaytun Muncul Lagi Jelang Pemilu: Pesantren Jangan Dipolitisasi
-
Bicara Soal Potensinya jadi Cawapres di Pemilu 2024, Sandiaga Uno Pasrahkan ke PPP
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan
-
Sindiran Menohok Dedi Mulyadi Pasca Banjir Bandang: Belanda Tinggalkan Gedung Kokoh, Kita Apa?