Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 17 Agustus 2023 | 12:12 WIB
Pengibaran Bendera Merah Putih Raksasa di Atas Tebing Hawu Bandung Barat, 7 Pemanjat Sempat Diterjang Angin Kencang (Suara.com/Ferry Bangkit)

SuaraJabar.id - Bendera Merah Putih raksasa berkibar di Tebing Gunung Hawu di Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, Kamis (17/8/2023).

Bendera Sang Saka Merah Putih berukuran panjang 15 meter dan lebar 10 meter itu dibentangkan diketinggian 90 meter oleh komunitas panjat tebing. Sedangkan di lokasi yang berjarak sekitar 1 kilometer dari tebing, terdapat lebih dari 1.000 orang yang mengikuti upacara HUT RI ke-78.

Berdasarkan pantauan, upacara dan pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka HUT RI ke-78 itu dimulai sekitar pukul 09.00 WIB yang diikuti ribuan peserta yang difokuskan di Gheteater dan Teraz Hawu.

Di bibir Tebing Hawu, tujuh pemanjat tebing mengerek bendera raksasa hingga membentang sempurna, yang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya dan penghormatan dari peserta upacara yang hadir.

Baca Juga: Rayakan 17 Agustusan, Nikita Willy Naik Motor Keliling Komplek Bareng Suami dan Anak Pakai Baju Merah Putih

"Ini bentuk dan cara kita mensyukuri Hari Kemerdekaan. Sekarang kita mensyukuri, kemudian melindungi dan menjaga tanah air kita," kata Husen Husaeri, koordinator pengibaran bendera merah putih raksasa.

Dia mengatakan, pengibaran bendera Merah Putih raksasa ini sudah dipersiapkan dengan matang sebelumnya. H-1 HUT-RI pihaknya sudah memasang seperangkat tali yang berfungsi untuk mengerek bendera tersebut.

"Jadi hari ini 7 pemanjat yang bertugas tinggal mengerek. Tadi ada kesulitan karena posisi bendera pas lubang pas ketiup angin kencang jadi berat. Ada 7 pemanjat yang terlibat," katanya.

Dia mengatakan, dalam momen HUT RI ke-78 ini pihaknya ingin lebih mengenalkan beberapa destinasi wisata yang ada di kawasan Padalarang. Seperti Jadi Tebing Hawu, Pabeasan, Gunung Bakung, Teras Hawu dan Geotheater.

Di kawasan tersebut, kata Husen, pengunjung bisa menikmati wisata yang cukup ekstrim seperti panjat tebing dan hammock di atas gunung hingga wisata yang bisa dinikmati semua kalangan seperti mini outbound, camping ground hingga pendakian ke Gunung Bakung.

Baca Juga: Momen Sepatu Lepas Pembawa Bendera Merah Putih, Lilly Indriani Tetap Bikin Bangga Papua

"Yang pertama kita promosikan panjat tebing, hammock, tapi kan itu terbatas artinya masyatakat yang bisa menikmatinya sedikit, yang punya kehalian. Sehingga sekarang kita perluas ke wisata tidak khusus, jadi yang bisa dinikmati semua dimana. Ada mini outbound, camping ground, pendakian Gunung Bakung," kata Husen.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More