SuaraJabar.id - Kebakaran TPA Sarimukti di Bandung Barat masih belum padam meski sudah berlangsung selama tiga pekan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemrov Jabar) bahkan sampai mengambil alih penanganan kasus kebakaran TPA dari Pemeritah Kabupaten Bandung Barat.
Ternyata terdapat sejumlah faktor yang berlokasi Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat ini sulit padam. Sebagai informasi, kebakaran TPA Sarimukti sudah memasuki hari ke-26 pada Rabu (13/09/2023).
Laporan dari Antara, Pemrov Jabar mengeluarkan dana sekitar Rp 5,8 miliar sebagai usaha pemadaman. Mereka juga bakal bekerja sama dengan BMKG untuk merekayasa cuaca untuk pempercepat pemadaman.
Berbagai upaya telah dilakukan aparat gabungan, baik lewat jalur udara menggunakan helikopter water bombing, maupun jalur darat menggunakan armada Damkar, namun api di bawah tumpukan sampah tetap awet tak mau hilang.
Baca Juga: Program Bank Sampah Barokah Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Bandung Barat, Siti Aminah Anshoriah menerangkan kebakaran TPA Sarimukti sulit dipadamkan karena beberapa faktor. Diantaranya, ketebalan gunungan sampah dan jenis meterial yang mudah dilalap api. Ditambah cuaca panas, angin kencang, disertai kandungan gas metan.
"Di bawah ada gas (metan). Jadi bukan hanya memicu api sulit dipadamkan. Gas ini kerap mengakibatkan ledak-ledakan kecil seperti saat api membesar lagi tanggal 8-9 September 2023," kata Siti dilansir dari AyoBandung.com--jaringan Suara.com.
Menurut Siti, keberadaan gas metan ini pula yang menyebabkan api di salah satu zona TPA Sarimukti muncul tiba-tiba. Padahal, penampakan dari atas permukaan seperti tidak terbakar. Kondisi ini dipicu karena dibawah sampah masih ada bara, kemudian berubah jadi api karena tertiup angin serta bereaksi dengan gas metan di bawah.
"Jadi sampai sekarang, kita gak bisa menyebutkan semua zona benar-benar padam. Semuanya ada kemungkinan keluar lagi titik api. Karena di bawa tumpukan ini ada gas," tambahnya. Data DLH Jabar mencatat total luas lokasi pembuangan sampah di TPA Sarimukti dari zona 1 sampai 4 mencapai 25,2 hektar. TPA ini dibuka tahun 2006 sebagai solusi kedaruratan akibat tragedi TPA Leuwigajah. Sejak awal dibuka, hingga tahun 2022, total gunungan sampah di TPA Sarimukti mencapai 15.434.994 meter kubik.
Padahal, awalnya TPA ini hanya dirancang untuk menampung sampah hingga tahun 2017 dengan total kapasitas 1.962.637 meter kubik. Artinya, daya tampungnya telah melebihi kapasitas awal sebesar 786,44 persen.
Baca Juga: Miris! Aksi Warga Cimahi Buang Sampah di Sungai Cipoteng Viral di Media Sosial
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtyas mengaku telah melakukan berbagai penanganan agar mengurangi jumlah gas metan dari timbunan sampah di TPA Sarimukti dengan pembuatan pipa penangkap serta pengurugan tanah.
Berita Terkait
-
Nah Lho! Nangis Layaknya Anak Kecil, Kabid DLH Tangsel Mewek usai Ditahan Kasus Korupsi Sampah
-
Bojan Hodak Sebut Bali United Kerap Repotkan Persib, Rekor H2H Jadi Bukti
-
Tak Cuma Saddil dan Jordi Amat, Bos Persib Akui Komunikasi dengan Jay Idzes dan Ragnar Oratmangoen
-
BRI Liga 1: Kans Persib Bandung Samai Rekor Back to Back Juara Bali United
-
Tanpa Tyronne Del Pino saat Jamu Bali United, Persib Bakal Sulit Cetak Gol?
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang