SuaraJabar.id - PT Avia Avian Tbk. atau AVIA yang merupakan pemimpin pasar cat dekoratif di Indonesia dengan total pangsa pasar mencapai lebih dari 23%, saat ini beroperasi dengan dua pabrik besar yang berlokasi di Sidoarjo dengan luas pabrik sebesar 10,5 Hektar dan Serang dengan luas 3,7 Hektar.
Pabrik pertama AVIA didirikan pada tahun 1978 di Sidoarjo dengan kapasitas sebesar 213.840 metric ton (MT), sedangkan pabrik keduanya didirikan pada tahun 1996 di Serang dengan total kapasitas sebesar 72.576 MT.
Saat ini, AVIA juga sedang dalam proses pembangunan pabrik ketiga yang berlokasi di Cirebon dengan rencana total kapasitas mencapai 225.000 MT.
Wakil Direktur Utama PT Avia Avian Tbk, Ruslan Tanoko mengatakan, pembangunan pabrik ketiga ini direncanakan akan selesai pada tahun 2025 dan akan mulai beroperasi pada awal tahun 2026. Saat ini kedua pabrik AVIA beroperasi satu sampai dua shift per hari dengan lebih dari 1.500 karyawan.
“Pabrik cirebon capex Rp750 miliar itu pabrik cat terbesar di indonesia,” ujar Ruslan saat berjumpa dengan awak media di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (10/10/2023).
AVIA Terus Lakukan Pengembangan
Salah satu hal yang membedakan AVIA dengan perusahaan cat lainnya adalah kemampuan integrasi vertikal, yakni kemampuan memproduksi bahan baku secara internal. AVIA sudah mulai memproduksi resin, bahan baku utama dalam proses pembuatan cat, pada tahun 1986.
Selanjutnya pada tahun 1992, AVIA juga mulai berinvestasi pada produksi kemasan kaleng logam. Saat ini, AVIA mampu memproduksi sampai dengan 98% resin secara internal. Tidak hanya itu, sekitar 27% kemasan kaleng, 20% additives, dan 85% colorant juga mampu diproduksi sendiri. Kemampuan untuk memproduksi bahan baku secara internal ini tentunya mengurangi ketergantungan AVIA terhadap pemasok.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja operasional dan lingkungan, AVIA juga telah memperoleh berbagai sertifikasi seperti ISO 9001 tentang Sistem Manajemen Mutu, ISO 14001 tentang Lingkungan, ISO 45001 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja, ISO 50001 tentang Energi, dan ISO 27001 tentang Keamanan Informasi.
Baca Juga: Pemegang Obligasi Tolak Hasil RUPO Waskita Karya, Nasib Sahamnya Bagaimana?
AVIA juga memiliki komitmen yang tinggi dalam bidang keberlanjutan melalui peningkatan aspek-aspek Environmental, Social, and Governance (ESG), yaitu memastikan operasional bisnis yang bertanggungjawab dengan memperhatikan aspek perlindungan dan pengelolaan lingkungan. Beberapa aksi nyata kami tercermin melalui penggunaan solar panel sebagai alternatif sumber energi terbarukan dalam upaya menuju Clean Energy.
AVIA juga terus berkomitmen dalam mengurangi emisi karbon dengan melakukan pergantian forklift diesel dengan forklift elektrik yang lebih ramah lingkungan. Tidak hanya itu, berbagai upaya lainnya juga terus dilakukan untuk menjaga kelangsungan bisnis dalam jangka panjang, termasuk meningkatkan rasio daur ulang limbah, mengurangi pembuangan limbah padat berbahaya, menggunakan kembali air limbah industri dan lain sebagainya.
Sebagai komitmen AVIA untuk terus mengembangkan berbagai produk inovatif, pada tahun 2020 AVIA meresmikan Avian Innovation Center (AIC) yang merupakan pusat riset, pengembangan, dan inovasi (RDI) yang dilengkapi dengan 11 laboratorium dan lebih dari 70 ahli kimia berkualitas. AVIA menggunakan Laboratory Information Management System (LIMS) yang mengintegrasikan seluruh aktivitas dan informasi yang dilakukan.
Setiap karyawan dilengkapi dengan tab elektronik yang dapat digunakan di mana saja dan terhubung langsung dengan data base perusahaan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendorong sistem digitalisasi dan keberlanjutan dengan mengurangi penggunaan kertas sebagai media komunikasi maupun pencatatan data.
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2022, AVIA meluncurkan sebanyak 12 produk pada berbagai kategori produk. Sampai dengan akhir semester pertama tahun ini, terdapat sebanyak 8 produk baru yang diluncurkan pada berbagai kategori produk solusi arsitektur, termasuk cat dinding, cat kapal, serta cat kayu dan besi. AVIA akan terus mengembangkan beragam produk-produk inovatif untuk melengkapi portofolio produk yang dimiliki dan memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah-ubah.
Berita Terkait
-
Resmi IPO, PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) Gunakan Mayoritas Dana untuk Capex
-
Simak Pergerakan Saham PTPP Usai Genggam Proyek Kantor di IKN Nusantara
-
GPF Lagi-lagi Berikan 392,02 Juta Saham GOTO ke Karyawan dan Konsultan
-
China Pegang Saham Kereta Cepat Indonesia, Segini jumlahnya
-
Pemegang Obligasi Tolak Hasil RUPO Waskita Karya, Nasib Sahamnya Bagaimana?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Jawa Barat Sepekan, Ini Daftar Wilayah Terdampak
-
IPB University Larang Keras Sivitas Akademika Kerja Sama dengan Israel
-
Guru Besar IPB ke Influencer: Hati-hati Sampaikan Informasi Kesehatan
-
Telapak Tangan Basah Bikin Minder? Jangan Pasrah, Ini 5 Solusi Hiperhidrosis dari Dokter Ahli
-
Keringat Berlebih di Telapak Tangan? dr. Stella Aprilia Bocorkan Cara Jitu Mengatasinya