Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Sabtu, 21 Oktober 2023 | 15:50 WIB
Ilustrasi uang palsu. (Suara.com/Oke Atmaja)

SuaraJabar.id - Geger penemuan satu peti berisi uang palsu ditemukan di Cibunar, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Peti berisi uang palsu ditemukan di sebuah vila kawasan tersebut.

Peti berisi uang palsu tersebut pecahan Rp100 ribu dengan nilai mencapai Rp105 juta. Penemuan peti ini kagetkan warga pada akhir pekan lalu, Minggu 15 Oktober 2023.

Kekinian, polisi telah memburu lima orang terduga pelaku berdasarkan rekaman CCTV dan informasi dari penjaga vila, tempat ditemukannya satu peti uang palsu tersebut.

Di rekaman CCTV vila tersebut, para terduga pelaku pada Minggu dinihari 15 Oktober 2023 mengeluarkan peti kayu berukuran besar dari dalam mobilnya.

Baca Juga: Rupiah Mutilasi: Dugaan Cara Baru Distribusi Uang Palsu

Polisi juga telah mengantongi ciri-ciri kelima orang yang berdasarkan salah satu KTP jaminan pelanggan penginapan vila, berasal dari Cirebon.

Menurut Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo seperti dikutip dari Sukabumiupate.com--jaringan Suara.com, peti berisi uang palsu itu ditinggalkan para pelaku sebelum polisi datang.

Polisi sempat menunggu kelima orang tersebut kembali sebelum akhirnya merilis kasus ini ke publik pada Kamis, 19 Oktober 2023.

"Kemarin ditemukan dalam kondisi tidak ditemukan orang yang membawa (terduga pelaku). Tapi berdasarkan keterangan dari warga yang melihat, kita sudah mengantongi ciri-cirinya. Kita akan mengembangkan. Mohon doanya sehingga kita dapat menangkap para pelaku," ujarnya.

Polres Sukabumi Kota juga telah berkoordinasi dengan pihak bank untuk mengawasi dan mencegah peredaran uang palsu di Sukabumi.

Baca Juga: Viral Pemalsuan Uang Rp 2 Ribu Dicat Jadi Rp 20 Ribu, Gimana Cara Membedakan Uang Palsu atau Asli?

"Kita koordinasi dengan bank terkait pemantauan uang palsu karena tidak menutup kemungkinan uang palsu itu juga disisipkan saat menabung atau saat kegiatan di pasar-pasar. Kita akan mengintensifkan kegiatan preventif dengan melakukan patroli di tempat-tempat perbelanjaan," jelasnya.

Load More