SuaraJabar.id - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2024 lalu mencatatkan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk standar hidup layak di Indonesia naik 3,71 persen atau Rp442 ribu menjadi Rp12,34 juta per tahun atau Rp1,02 juta per bulan.
Periode standar layak hidup sebelumnya atau periode tahun sebelumnya yang hanya Rp11,89 juta per tahun, atau Rp990,9 ribu per bulan. Kondisi tersebut dapat menjadi tantangan bagi keluarga Indonesia untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sebagai ritel peralatan rumah tangga terlengkap dan terjangkau, MR.D.I.Y. Indonesia hadir bukan hanya untuk menjadi tempat belanja. Melainkan, teman bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dengan lebih dari 18.000 produk dalam berbagai kategori, MR.D.I.Y. membantu banyak keluarga Indonesia melewati masa-masa sulit dengan cara yang sederhana tetapi bermakna, melalui berbagai pilihan barang berkualitas dengan harga yang hemat.
Baca Juga: Belanja Online Gak Pake Ribet? AgenBRILink Solusinya!
Pada momentum Hari Konsumen Nasional 2025, MR.D.I.Y. Indonesia turut membagikan tiga kisah nyata dari konsumen setia yang menggambarkan makna lebih dari sebuah pengalaman belanja.
Zein Abdulah Ishak, seorang ayah dua anak asal Jawa Barat, yang pada tahun 2024 lalu menghadapi pukulan besar berupa kehilangan pekerjaan karena pemutusan hubungan kerja. Saat pemasukan bergantung pada penghasilan sebagai ojek online, ia tetap memprioritaskan kebutuhan anak-anak seperti keperluan sekolah dan mainan.
Zein mengungkapkan, “Di tengah kondisi tantangan finansial, MR.D.I.Y. Indonesia hadir menjadi penyelamat kecil yang nyata bagi saya dan keluarga. Karena saya mampu menemukan berbagai barang mulai dari perlengkapan sekolah hingga mainan anak-anak di satu toko.”
Melalui kelengkapan peralatan tersebut, Zein tetap bisa untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan senyuman lebar untuk kedua putrinya.
Termasuk ketika anak bungsunya menginginkan boneka dan ia berupaya untuk tetap memberikan kebahagiaan sederhana tersebut kepada anaknya dengan menemukan harga boneka yang terjangkau di MR.D.I.Y. Indonesia.
“Saya merasa bersyukur saat itu, karena saya masih mampu memberikan kebahagiaan sederhana kepada anak-anak saya dengan membelikan mainan dan boneka di MR.D.I.Y. Indonesia, meski kondisi ekonomi saya sedang kurang baik. MR.D.I.Y. Indonesia membuat saya merasa cukup, sebagai seorang ayah,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Industri Ritel Bahan Bangunan RI Kedatangan Pemain Baru
-
Kode Promo Tokopedia Terbaru: Cara Hemat Belanja Online Setiap Hari
-
Dompet Aman, Checkout Jalan Terus: Cara Baru Hemat Belanja Online
-
Kisah UMKM Shopee Sukses Berkarya Sebelum 30 Angkat Cerita Inspiratif Brand Sandal Lokal Kingman
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
Keracunan Massal Pelajar di Cianjur Jadi Alarm, BGN Keluarkan Aturan Baru Soal Sisa Makanan MBG
-
Ekonomi Sulit? 3 Kisah Inspiratif Buktikan Toko Ritel Ini Solusi Hemat untuk Keluarga Indonesia
-
Jangan Sampai Ada Korban Lagi, Dedi Mulyadi Wanti-wanti Katering Program Makan Bergizi Gratis
-
Jadi Sorotan Dedi Mulyadi, Bupati Subang Klaim Premanisme di Pabrik BYD Tuntas
-
Modern Cancer Hospital Guangzhou: Bangun Kembali Kehidupan dengan Minimal Invasif Terintegrasi