- Pencemaran lingkungan serius
- Sanksi tegas dan upaya perbaikan
- Minimnya kesadaran pendaki
SuaraJabar.id - Pemandangan surga di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) kini ternoda oleh ulah para pendaki tak bertanggung jawab.
Video yang viral di media sosial memperlihatkan tumpukan sampah menggunung di sepanjang jalur pendakian, mengubah salah satu gunung favorit di Indonesia ini menjadi 'tong sampah' raksasa.
Menanggapi borok yang memalukan ini, Balai Besar TNGGP tidak tinggal diam. Pihaknya kini tengah menyiapkan sanksi paling keras yang bisa dijatuhkan larangan mendaki di seluruh taman nasional di Indonesia.
Humas Balai Besar TNGGP, Agus Deni, mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam. Menurutnya, pihak pengelola masih menunggu laporan lengkap dari petugas di lapangan terkait volume sampah yang ditinggalkan.
"Ini ulah pendaki yang tidak bertanggung jawab. Meski sanksi tegas diterapkan masih saja banyak yang melanggar dengan meninggalkan sampah di jalur pendakian," kata Agus dilansir dari Antara.
Agus menegaskan bahwa perilaku ini sangat tidak bisa dibenarkan. Setiap pendaki yang masuk kawasan TNGGP sudah diberi pengarahan dan wajib mematuhi aturan untuk membawa kembali seluruh sampah mereka turun. Namun, imbauan tersebut seolah hanya angin lalu.
"Pendaki diminta tidak merusak lingkungan taman nasional dengan cara menjaga lingkungan dan ekosistem, tidak membuang sampah sembarangan. Pendaki Gunung Gede merupakan pendaki cerdas yang menjaga lingkungan," sindirnya.
Untuk membersihkan 'luka' yang ditinggalkan para pendaki jorok ini, TNGGP akan segera berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menggelar operasi bersih-bersih sampah di sepanjang jalur.
Gerah dengan perilaku yang terus berulang, TNGGP berjanji akan memperketat pengawasan dan tidak akan segan-segan menjatuhkan sanksi maksimal. Sanksi ini akan diterapkan secara bertahap namun tegas.
Baca Juga: 10 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Cucu Bakar Nenek dan Paman di Bogor
"Sanksi tegas akan diterapkan bagi pendaki yang kedapatan membuang sampah sembarangan mulai dari teguran hingga larangan mendaki di taman nasional di Indonesia," tegas Agus.
Pemandangan dalam video yang beredar memang sangat miris. Sampah plastik bekas makanan ringan, botol minuman, dan berbagai jenis sampah lainnya berserakan di jalur pendakian hingga kawasan ikonik Alun-alun Suryakencana. Lebih parahnya lagi, banyak tumpukan sampah yang sengaja ditinggalkan tepat di lokasi yang sudah terpasang spanduk larangan membuang sampah.
Tag
Berita Terkait
-
10 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Cucu Bakar Nenek dan Paman di Bogor
-
Ancaman Pidana Maksimal Menanti: Remaja 16 Tahun Pembunuh Nenek dan Pamannya Dijerat Pasal Berlapis
-
Detik-detik Terungkapnya Kasus Pembunuhan Nenek dan Paman oleh Cucu Sendiri di Kios Pecel Lele
-
Hilangnya Cucu di Lokasi Kebakaran Ungkap Skenario Keji: Nenek dan Paman Dipukul Lalu Dibakar
-
Detik-detik Mencekam Maulid di Ciomas Berujung Duka, Mushola Ambruk Timpa Puluhan Jemaah
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
26 Tambang di Jabar Ditutup Dedi Mulyadi, Menteri ESDM : Saya Belum Tahu
-
Dedi Mulyadi Bagikan Kabar Duka!
-
6 Desa di Cisolok Sukabumi Terendam, Ribuan Jiwa Mengungsi: Ini Kebutuhan Prioritas!
-
Mencekam! Banjir Bandang Terjang Cisolok Sukabumi: Rumah Hanyut, Dokumen Raib
-
Cek RKUD Jabar Hari Ini: Dedi Mulyadi Ungkap Detail Penerimaan Rp935 Miliar dan Belanja Rp49 Miliar