SuaraJabar.id - Banyak profesional muda hari ini terjebak dalam fase karier yang stagnan. Seorang admin yang sudah bekerja tiga tahun, seorang staf entry-level marketing yang hanya menjalankan tugas rutin, atau seorang customer service yang ingin naik kelas. Mereka melihat dunia Data Analyst (DA) sebagai peluang emas—gaji lebih tinggi, ruang berkembang lebih besar, dan masa depan yang lebih jelas.
Namun di balik antusiasme itu, ada satu tembok besar yang membuat banyak orang tidak jadi melangkah: mereka tidak tahu cara membuat portfolio yang meyakinkan.
Pertanyaan yang sama terus muncul:
“Aku harus mulai dari tools apa?”
“Dataset apa yang menarik bagi HR?”
“Bagaimana membuat project yang relevan untuk fintech, e-commerce, atau perbankan?”
Kebingungan itu membuat banyak orang berhenti di tengah jalan. Bukan karena mereka tidak mampu, tetapi karena tidak ada peta jalan yang jelas.
Dibimbing.id Menjadi Akselerator Karier: Dari Tidak Tahu Apa-Apa Menjadi Siap Kerja
Untuk menjawab kesenjangan itulah Dibimbing.id merancang Bootcamp Data Analyst dan Data Science yang fokus pada career transformation. Bootstrap ini bukan sekadar kursus teknis tentang Excel, SQL, atau dashboard.
Dibimbing.id menyediakan tiga pilar utama:
1. Career Coaching Intensif
Peserta dibimbing untuk memahami kekuatan personal masing-masing, menemukan niche yang cocok, dan memilih industri yang paling sesuai—apakah ingin masuk fintech, e-commerce, retail, banking, atau logistik.
Baca Juga: Jejak Karir Norman Nugraha, Dari Sekda Purwakarta ke 'Tangan Kanan' Dedi Mulyadi di Jawa Barat
2. Mock Interview dengan Praktisi Industri
Simulasi wawancara teknis dan HR dilakukan layaknya proses rekrutmen perusahaan besar. Tujuannya jelas: peserta siap menghadapi pertanyaan real-world, bukan sekadar teori.
3. Portfolio Project yang Ditargetkan
Berbeda dari kursus lain yang memberi project generik, Dibimbing.id membuatkan industry-specific projects.
Misalnya:
* analisis fraud detection untuk fintech,
* analisis funnel conversion untuk e-commerce,
* analisis inventory untuk perusahaan retail.
Inilah yang membuat portfolio peserta berbeda di mata HR—karena langsung menunjukkan pemahaman bisnis dan konteks industri.
Berita Terkait
-
Jejak Karir Norman Nugraha, Dari Sekda Purwakarta ke 'Tangan Kanan' Dedi Mulyadi di Jawa Barat
-
Cita-cita Ingin Jadi PNS? Ini 10 Jurusan Kuliah yang Buka Jalan Kamu Jadi Abdi Negara
-
Bagi Kamu yang Suka Dunia Angka dan Analisis, Ini 3 Jurusan Kuliah Paling Recommended
-
Wajib Tahu! 3 Karakteristik Jurusan Kuliah yang Prospek Kerja Tinggi di Masa Depan, Ada Jurusan Kamu?
-
Menarik! 7 Jurusan Kuliah Ini Bisa Kembangkan Hobi Menulis untuk Karier Menjanjikan
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
-
TikTok Hadirkan Fitur Shared Feed untuk Tingkatkan Interaksi Pengguna
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
Terkini
-
Bootcamp Data Analyst Dibimbing.id: Saat Karier Stagnan, Inilah Jalan Pintas Menuju Peluang Baru
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Otista Bandung, Ada Luka Tusuk
-
Transaksi Tembus hingga Rp1.440 Triliun, AgenBRILink Jadi Jantung Keuangan Rakyat di Desa
-
Tertipu Rayuan Maut Orang Dalam, 10 Pencari Kerja di Bekasi Gigit Jari Uang Melayang
-
Beli Sembako Harus Pakai Perahu, Warga Eretan Wetan Menyerah pada Laut: Kami Mau Pindah