SuaraJabar.id - Pengurus Partai Islam Se-Malaysia (PAS) yang berada di bawah naungan Kerajaan Kelantan mengunjungi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (19/3/2019).
Kedatangan pengurus PAS tersebut untuk mempelajari mekanisme pemilihan umum agar bisa diterapkan di Kelantan.
Menurut Pengurus PAS Winn Naik Wan Yusuf, banyak hal baru yang dipelajari terkait mekanisme pemilihan umum yang ada di Indonesia.
"Sistem demokrasi pada pemilihan presiden, kepala daerah, hingga legislatif yang ada di Indonesia merupakan hal baru untuk Malaysia dan ini adalah perbandingan," katanya.
Baca Juga: Update Banjir Sentani, 206 Orang Dilaporkan Hilang
Menurutnya, dalam pola pemilihan umum di Malaysia cukup berbeda, lantaran perbedaan jumlah peserta.
Selain itu, Wan Yusuf juga mengemukakan ada hal baru yang didapat dalam kunjungan tersebut, yakni, terkait beberapa aturan.
"Tapi yang menarik, yaitu sistem pengaturan pada sosial media, kampanye hitam dan politik uang (serangan fajar)," katanya.
Tentu dalam agenda kunjungan ini nantinya akan dirangkum dan melaporkan ke Kerajaan Kelantan agar dapat ditiru.
"Dengan perbedaan di Kelantan tidak ada gelaran pilpres, sedangkan disini ada gelaran pilpres dan pileg," kata Yusuf.
Baca Juga: realme 3 vs Redmi Note 7, Siapa yang Lebih Pantas Dibeli?
Sementara itu, Anggota KPU Kota Depok Jayadin mengatakan kedatangan tamu dari Malaysia, bisa sharing terkait sistem pemilu yang digelar serentak.
"Jika dibandingkan dengan sistem, dan beberapa pasang calon. Meraka sangat berbeda," ujarnya.
Diakui Jayadin, banyak hal baru yang mereka dapatkan dan dapat diterapkan untuk memajukan indeks pemilu di Malaysia.
"Mereka hanya mengambil sistem yang dapat diterapkan di sana," katanya.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Mendagri Tito Ancam Copot PJ Gubernur dan ASN yang Tak Netral di Pemilu 2024
-
Anggap Jadi Wapres Cuma untuk Persiapan Pemilu 2029, Rocky Gerung: Fungsi Gibran Itu Apa?
-
Derita Morowali: Lonjakan Penyakit dan Pencemaran Warnai Pilkada Sulteng
-
Apa Kata FORMASI soal Pemilu yang Ramah Disabilitas?
-
Pas Band Guncang Sirkuit Sentul saat Kampanye Akbar Rudy Susmanto
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024