SuaraJabar.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) Bandung menargetkan reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut bisa mulai beroperasi pada September 2019. Meski pengerjaannya belum tuntas seluruhnya, tapi tahap awal jalur Cibatu hingga Wanaraja bisa mulai beroperasi.
"Kemarin disampaikan oleh pak Kadaop kalau untuk kita targetkan dari Cibatu Wanaraja itu September tahun ini kita rencanakan sudah mulai beroperasi," ujar Direktur Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus, Sabtu (6/4/2019).
PT KAI diketahui tengah menggarap proyek reaktivasi jalur kereta di daerah Jawa Barat. Selain jalur Cibatu-Garut, ada tiga jalur lagi yang kini menjadi fokus untuk diaktifkan kembali. Ketiga jalur itu yakni Bandung-Ciwidey sepanjang 37,8 kilometer, Rancaekek-Tanjungsari sepanjang 11,5 kilometer, dan rute Banjar-Pangandaran sepanjang 82 kilometer.
"Nah saat ini yang on progres yang sudah kita berikan penggantian biaya bongkar, bangunan mulai ditertibkan, kemudian bangunan sudah mulai pengerasan tubuh ban untuk tapak rel sampai Wanaraja itu sudah dilakukan di rute Cibatu-Garut," ujar Joni menjelaskan.
Baca Juga: Muncul Awan Berlafadz Allah saat Kampanye Akbar Prabowo - Sandi di SUGBK
Sementara untuk dua rute lainnya, yakni Rancaekek-Tanjungsari dan Bandung-Ciwidey masih dalam proses perencanaan mapping. Adapun untuk rute lainnya, yakni Banjar-Pangandaran sudah memasuki proses pemetaan jalur.
Makanya, Martinus berharap dukungan penuh dari pemerintah terkait reaktivasi keempat jalur kereta api di Jawa Barat itu. Kalau reaktivasi itu sudah mulai beroperasi seluruhnya, niscaya roda perekonomian dan akses transportasi masyarakat di daerah jalur itu akan mengalami kemudahan.
"Program pemerintah ini untuk menghidupkan lagi jalur-jalur mati, untuk membuka akses-akses baru untuk memajukan perekonomian terus memudahkan perpindahan arus barang dan penumpang, ini tentunya akan lebih cepat dan berdampak pada peningkatan ekonomi," ujar dia lagi.
Adapun peruntukan reaktivasi jalur kereta api itu, PT KAI masih menunggu kebijakan pemerintah. Martinus belum bisa memastikan jalur itu akan dijadikan sebagai jalur angkutan orang atau barang.
"Terus jenis kereta yang dioperasikan apa, tentu ini menjadi kewenangan penuh pemerintah. Namun pada prinsipnya, PT KAI siap melaksanakan penugasan dari pemerintah untuk mereaktivasi 4 jalur tersebut," katanya.
Baca Juga: Jasad Rusak, Polisi Kesulitan Identifikasi Mayat Dalam Karung di Pandeglang
Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat itu tengah dalam progres pengerjaan. Selain itu, PT KAI selalu berkomitmen terus melakukan inovasi guna meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat di Tanah Air.
"Pokoknya sebanyak mungkin kita lakukan inovasi, karena kereta api ini kan pelayan masyarakat, jadi jangan sampai keliru, kereta api itu cuma cari untung melulu," kata dia.
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
-
KAI Catat 21,6 juta Orang Jalani Mudik dengan Kereta Api
-
Harga Tiket Kereta Api Melonjak Setelah Lebaran!
-
Arus Balik Lebaran 2025, 18 Ribu Pemudik Tiba di Stasiun Pasar Senen
-
Laptop, Dompet, Jaket... Semua 'Pulang'! Kisah Manis Stasiun Gambir Saat Arus Balik Lebaran
-
Kenapa Harga Tiket Kereta Api Melonjak Setelah Lebaran? Ini Penjelasan PT KAI
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?