SuaraJabar.id - Viral di media sosial terkait sikap beberapa kepala desa di Kabupaten Bogor, Jawa Barat menuai perhatian publik seperti meminta THR kepada perusahaan di wilayahnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bogor, Rudy Susmanto memberikan pernyataan resmi dan mengakui bahwa kesalahan ada pada dirinya selaku kepala daerah.
"Kalau soal itu, kita harus akui, yang salah adalah saya sebagai Bupati Bogor," ujarnya, di Podcast Pokwan DPRD Kabupaten Bogor, Jumat (4/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa kebijakan yang memicu polemik tersebut (Larangan meminta THR) sebenarnya merupakan kebijakan dari tingkat provinsi Jawa Barat yang kemudian dituangkan dalam peraturan bupati.
“Kebijakan itu turun pada bulan suci Ramadan, dan ternyata sudah berjalan (Banyak kades sudah meminta THR ke perusahaan), bahkan sebelum sampai ke kecamatan dan kepala desa,” katanya.
Rudy Susmanto juga menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam. Langkah-langkah telah diambil melalui Inspektorat untuk menindaklanjuti permasalahan yang muncul kemarahan publik.
Namun ia mengingatkan bahwa saat ini Bogor memiliki kepentingan yang lebih besar dan perlu kerja sama semua pihak.
“Ayo kita duduk bersama. Banyak hal yang harus dibereskan bersama-sama. Saya yakin banyak ide dari bapak-bapak dan ibu-ibu semua,” ajaknya kepada para tokoh masyarakat dan aparat desa.
Meski demikian, ia menyoroti bahwa akibat polemik ini, banyak kepala desa yang justru ikut terseret citra negatif.
Baca Juga: Izin Tempat Wisata Eiger Adventure & Hibisc Fantasy di Kawasan Puncak Terancam Dicabut
Padahal, menurutnya, banyak kepala desa telah menunjukkan dedikasi luar biasa, terutama dalam penanganan bencana di sejumlah wilayah.
“Di lokasi bencana, para kepala desa tidak pulang. Saat sembako habis, mereka tetap bertahan. Anggota gabungan kelelahan, tapi mereka tetap bekerja. Pernahkah ada yang mengucapkan terima kasih kepada mereka?” ungkapnya.
Ucapan terima kasih pun disampaikan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana dan pengamanan mudik, mulai dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, Dinkes, relawan, hingga pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
“Banyak rekan kita tidak mudik, hanya untuk memastikan mudik berjalan aman, memastikan tidak ada kecelakaan. Mereka bekerja di balik layar, tapi hasilnya untuk semua,” ujarnya dengan haru.
Sebagai Bupati yang baru menjabat, ia mengaku siap menerima kritik dan tekanan. “Dijelekkan, dijatuhkan, itu hal biasa. Kalau tidak mau dibusukkan, jangan jadi Bupati,” katanya dengan tegas.
Ia pun menutup pernyataannya dengan ajakan kepada masyarakat untuk bersatu dan bersama-sama membangun Bogor ke arah yang lebih baik.
Berita Terkait
- 
            
              Izin Tempat Wisata Eiger Adventure & Hibisc Fantasy di Kawasan Puncak Terancam Dicabut
- 
            
              Bogor Terang dan Banjir Mulai Surut, Rudy Susmanto Puji Keberhasilan BNPB Modifikasi Cuaca
- 
            
              Marak Alih Fungsi Lahan di Kawasan Puncak, Bupati Bogor Cabut Kewenangan SKPD
- 
            
              Permudah Koordinasi dan Penanganan Bencana, Pemkab Bogor Buka Posko di Empat Zona Wilayah
- 
            
              Hujan Deras Masih Mengintai Kabupaten Bogor, Bupati Minta Bantuan BNPB Modifikasi Cuaca
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Dugaan Korupsi Anggaran 2025, Wakil Wali Kota Bandung Dicegah ke Luar Negeri?
- 
            
              Viral Detik-Detik Polisi Kepung Simpang Bappenda! Puluhan Motor Balap Liar Kocar-Kacir di Cibinong
- 
            
              Kasus Korupsi Anggaran 2025, Kejaksaan Sita Ponsel-Laptop Usai Periksa Wakil Wali Kota Bandung
- 
            
              Jalur Utama Bandung-Cianjur Lumpuh Total! Pohon Tumbang Blokir Akses, Antrean Kendaraan Mengular
- 
            
              SK Bisa Dikembalikan! Dedi Mulyadi Tegas Soal Penempatan Kepala Sekolah, Ada Apa?