SuaraJabar.id - Bupati Bogor Rudy Susmanto mengapresiasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI karena pelaksanaan modifikasi cuaca di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berhasil dijalankan.
"Per hari ini BNPB RI sudah melakukan terbang dari siang hari tadi untuk melakukan modifikasi cuaca," kata Rudy di Kantor BPBD Kabupaten Bogor, Cibinong, Selasa (4/3/2025) malam.
Menurut dia, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Bogor diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama 3-4 hari ke depan.
"Tapi Alhamdulillah karena ridho Allah dan ikhtiar dari rekan-rekan BNPB RI hari ini Bogor terang dan beberapa wilayah di Kabupaten Bogor yang masih tergenang banjir Alhamdulillah airnya mulai surut," ungkap Rudy dilansir ANTARA.
Ia berharap BNPB RI kembali melakukan modifikasi cuaca di Kabupaten Bogor beberapa hari ke depan, sehingga genangan air dan banjir di beberapa lokasi dapat segera surut.
"Kita pun masih melakukan tahap-tahap untuk penanganan banjir di Kabupaten Bogor. (Modifikasi cuaca) direncanakan sampai 8 Maret 2025 kalau tidak ada kendala," tuturnya.
Rudy juga telah menyampaikan mengenai penetapan status tanggap darurat Kabupaten Bogor saat Kepala BNPB Suharyanto berkunjung ke Kantor Bupati Bogor pada Senin (3/3).
"Pak bupati mengeluarkan status tanggap darurat, sehingga pemerintah pusat tidak ragu-ragu sudah langsung masuk dan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Apapun yang menjadi kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana betul-betul kita usahakan semaksimal mungkin dipenuhi," kata Suharyanto.
Ia memaparkan, bencana hidrometeorologi akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang pada Minggu (2/3) petang hingga malam menyebabkan sebanyak 346 warga Bogor mengungsi.
Pemerintah pusat melalui BNPB memastikan bahwa kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir khususnya para korban mengungsi dapat terpenuhi dengan semaksimal mungkin.
Suharyanto menekankan BNPB segera berkoordinasi dengan TNI untuk menindaklanjuti tujuh jembatan yang terputus dengan memasang jembatan darurat atau jembatan bailey.
"Untuk yang jembatan-jembatan putus dalam waktu tidak terlalu lama (dikerjakan). Tadi arahan bupati tiga minggu ini krusial karena menjelang Idul Fitri ada libur nasional dan wilayah Bogor khususnya ke Puncak," ujar Suharyanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
36 Pendaki Ilegal Ini Dihukum Berat!
-
Warga Bantah Pukul Anak Anggota DPRD di Bogor, Wakil Rakyat dari NasDem 'Keukeuh' Buat Laporan
-
Gerakan Rakyat Desak Jokowi Tanggung Jawab Soal Whoosh: Beban Keuangan Merusak Upaya Ekonomi Prabowo
-
Senyum Lebar Heni Mulyani, Mantan Kades di Sukabumi yang Tilep Uang Rakyat Rp500 Juta
-
Keajaiban di Balik Insiden KA Purwojaya Anjlok di Bekasi: 232 Penumpang Dipastikan Selamat!