SuaraJabar.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok Jawa Barat temukan 30 dugaaan pelanggaran di TPS yang tersebar di 11 Kecamatan saat melaksanakan pencoblosan 17 April 2019.
Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kota Depok Dede Slamet Permana mengatakan jenis pelanggaran tersebut antara lain keterlambatan pembukaan TPS, Kekurangan Surat Suara Presiden, DPR RI dan DPRD Kota, dan surat suara tertukar.
"Kami juga menemukan dugaan pelanggaran penggunaan C6 oleh yang bukan berhak dan kejadian khusus lainnya," katanya, Kamis (18/4/2019).
Selain itu, Bawaslu juga menemukan adanya pemilih yang membawa handphone saat menyoblos dan memfoto surat suara. Bahkan, Bawaslu menemukan pelanggaran terhadap pemilih yang memiliki form A5 ditolak KPPS.
Baca Juga: Bawaslu Banten Catat 380 Pelanggaran Pemilu di Hari Pencoblosan
Lebih lanjut, ia mengemukakan adanya sejumlah surat suara yang melebihi jumlah DPT dan Pemilih DPTb yang mendapat surat suara berlebih dari KPPS, kesalahan pengisian C1 plano dan sertifikat hasil pemungutan suara.
"Untuk temuan adanya TPS yang terlambat buka. Seharusnya TPS mulai dibuka pukul 07.00 WIB. Namun di Kecamatan Cilodong ada TPS yang buka diatas jam yang telah ditentukan," kata dia.
Ia menjelaskan, temuan menemukan jumlah surat suara yang melebihi DPT dan Pemilih DPTb yang mendapat surat suara berlebih dari KPPS, kesalahan pengisian C1 plano dan sertifikat hasil pemungutan suara.
Selain itu, terkait penyediaan logistik masih carut marut seperti surat suara dicetak dan didistribusikan hanya DPT + 2 persen dan berimbas pada terkendalanya pemilih dalam memberikan suara di TPS karena KPPS khawatir kehabisan surat suara.
Kemudian ditemukan kekurangan jumlah per jenis logistik serta persoalan anggaran distribusi logistik nyatanya menimbulkan kendala.
Baca Juga: Gelar Patroli Siber, Bawaslu Temukan Banyak Pelanggaran Pemilu di Medsos
"Misalnya lambatnya proses pengesetan kotak yang disebabkan terlambatnya penyediaan formulir – formulir contohnya C1 plano berhologram menyebabkan kendala pada saat penghitungan suara di TPS," katanya.
Berita Terkait
-
Gus Miftah Pernah Sindir Prabowo di Pemilu 2019, Netizen Langsung Sebut Penjilat
-
Beberkan Data, Jimly Asshiddiqie: Apakah Pemilu 2019 Tidak Lebih Buruk?
-
Kominfo Akui Pemilu 2024 Lebih Kalem Ketimbang 2019, Cuma Buzzer yang Berisik
-
Cerita Suhartono Obati Caleg Stres: Kalah di Pemilu, Uang Habis Ditinggal Anak-Istri
-
Kisah Harun Al Rasyid: Korban Tewas Kerusuhan Pemilu 2019 yang Disinggung Anies di Debat
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI