Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Rabu, 24 April 2019 | 18:06 WIB
Nurhadi, seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Muara Tenang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji meninggal saat penghitungan suara. [Antara]

SuaraJabar.id - Psikolog dari Universitas Pancasila (UP), Aully Grashinta menanggapi fenomena banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia akibat kelelahan selama bertugas di Pemilu 2019.

Dia menilai, beban kerja yang berat dan waktu kerja yang panjang menjadi pemicu petugas KPPS kelelahan dan meninggal dunia saat bertugas menjaga kotak suara di TPS.

"Kalau kelelahan ya wajar, karena banyak sekali tugas yang dilakukan KPPS sejak hari sebelum Pemilu dilakukan. Tanggung jawab juga besar karena semua harus sesuai dengan prosedur yang ada dan harus meminimalisir adanya kesalahan yang membuat masyarakat tidak percaya,” ujar Aully Rabu (24/4/2019).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, bagi orang-orang yang tidak biasa bekerja terus menerus dalam waktu yang panjang merupakan hal ini sangat melelahkan. Menurutnya, proses pemungutan dan penghitungan suara di pemilu yang masih menggunakan sistem manual memang sangat membutuhkan banyak tenaga.

Baca Juga: Pemilu Serentak 2019 Dinilai Melelahkan, KPU: Perlu Ada Evaluasi Sistem

“Seyogyanya kita sendiri memang memiliki alarm diri jika sudah merasa sangat lelah dan harus istirahat, sehingga pembagian tugas atau kerjasama dalam tim TPS pun seharusnya diatur. Sehingga bisa bergantian beristirahat dan sebagainya,” katanya.

Menurutnya, aspek ‘kesehatan’ harus menjadi pra syarat sebelum melakukan tugas berat tersebut.

“Karena menjadi KPPS memang berat dan membutuhkan kesehatan yang mendukung,” ungkapnya.

Dia juga menilai, lokasi TPS di tempat terbuka bisa memicu orang orang yang tidak biasa kerja di ruang terbuka rawan terkena penyakit seperti masuk angin dan demam. Sehingga, menurutnya, kemungkinan petugas KPPS mengalami sakit memang besar.

“Kondisi ini bisa memicu seseorang menjadi sakit dan kelelahan. Jika dilihat dari penghitungan kemarin, banyak yang bekerja sampai larut malam bahkan sampai pagi,” jelasnya.

Baca Juga: Selamat! DJ Katty Butterfly Dikaruniai Anak Perempuan

Seharusnya, kata dia, kondisi tersebut diimbangi dengan asupan suplemen yang baik sehingga energi yang dikeluarkan seimbang dengan asupan yang masuk.

Load More